Suara.com - Sidang paripurna DPR kembali diwarnai dengan aksi walkout oleh sejumlah anggota. Walkout dilakukan oleh para anggota fraksi PKS di tengah rapat paripurna pada Selasa (6/9/2022).
Tindakan itu dilakukan sebagai bentuk ekspresi ketidaksetujuan mereka terhadap kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
Wakil Ketua Fraksi PKS Mulyanto sempat mengajukan interupsi saat Ketua DPR RI Puan Maharani bertanya kepada anggota sidang tentang persetujuan RUU tentang Pertanggungjawaban atas Pelaksanaan APBN 2021 menjadi undang-undang.
Pada interupsi tersebut, Mulyanto menyampaikan bahwa fraksinya menolak keputusan kenaikan harga BBM.
![Tolak kenaikan harga BBM bersubsidi, Fraksi PKS walkout dari rapat paripurna DPR RI di Jakarta, Selasa (6/9/2022). [Suara.com/Novian]](https://media.suara.com/pictures/original/2022/09/06/23998-fraksi-pks-walkout-dari-rapat-paripurna-dpr.jpg)
"Karena ini jelas memberatkan masyarakat. Hari ini di depan demo terus-menerus. Kami dukung demo masyarakat. Karenanya dengan kami Fraksi PKS nyatakan walkout dari forum ini, sekian terimakasih," kata Mulyanto.
Saat interupsi disampaikan, anggota Fraksi PKS berdiri dengan masing-masing membentangkan kertas berisi protes. Mereka kemudian berjalan keluar dari ruang rapat.
Setelah itu, sejumlah anggota fraksi PKS justru keluar gedung dan bergabung bersama mahasiswa yang demo penolakan kenaikan harga BBM di depan gedung DPR.
Mereka yang gabung pada aksi mahasiswa itu di antaranya, Wakil Ketua Fraksi PKS Mulyanto, dan dua anggota fraksi Nurhasan Zaidi juga Diah Nurwitasari.
Tindakan keluar dari ruangan rapat seperti itu memang bukan hal baru saat sidang paripurna di DPR.
Aksi walkout sendiri juga sering terjadi dalam berbagai ajang kompetisi, seperti olahraga hingga kontes pencarian bakat. Dalam bahasa Inggris, walkout sebenaranya termasuk kosa kata informal yang memiliki arti keluar.