“Warisan Dunia adalah konsep yang lebih baik dipahami melalui pengalaman langsung. Dengan mempelajari dan memaknai nilai situs warisan melalui kompetisi, kreatif ini kami berharap para wirausaha muda Indonesia merasa lebih dekat dengan Situs Warisan Dunia.” demikian pernyataan Moe Chiba, Kepala Unit Budaya UNESCO Jakarta – Tim Kita Muda Kreatif
Puni Anjungsari, Country Head of Corporate Affairs Citi Indonesia mengungkapkan, “Indonesia memiliki warisan budaya yang melimpah. Selain itu, jumlah generasi muda di Indonesia mencapai hampir seperempat dari total penduduk.
Kami melihat hal tersebut sebagai peluang besar untuk mendukung pemerintah dalam menjaga kelestarian dan menggali potensi budaya tanah air, di saat yang bersamaan juga memanfaatkan generasi muda untuk mengembangkan ekonomi kreatif dan menjadikan ekonomi kreatif sebagai salah satu mesin pertumbuhan ekonomi baru di masa depan. Tentunya, kami berharap dengan mendorong terciptanya peluang ekonomi kreatif bagi generasi muda dapat memberikan efek domino positif pada budaya dan perekenomian daerah – serta menyentuh multisektoral (budaya, sosial, ekonomi dan keuangan)–.”
Berdasarkan data dari Kemendikbud pada 2021, Indonesia memiliki lebih dari 1200 warisan budaya takbenda, lebih dari 1600 cagar budaya dan 439 museum. Selain itu, menurut data BPS, lebih dari 14,4 persen dari generasi muda di Indonesia masih masuk dalam kelompok pengangguran.
Kompetisi ini bertujuan mendukung pengembangan produk yang terkait dengan situs Warisan Dunia untuk peluang mata pencaharian lokal. Dengan dukungan dari negara Jepang dalam “Pembinaan dan Penguatan Sinergi antar Jaringan Sains di Kawasan Asia Pasifik” dan Citi Foundation melalui program Kita Muda Kreatif, kesempatan ini menjadi ajang bagi para wirausaha muda untuk memberdayakan diri melalui kegiatan pengembangan bisnis dengan tujuan pelestarian budaya dan alam.