Suara.com - Amal menjadi salah satu perbuatan baik yang dianjurkan oleh agama apapun. Dengan beramal, akan dapat membantu seseorang yang kurang mampu. Selain itu, amal juga dapat memberikan kualitas hidup seseorang menjadi lebih baik untuk ke depannya.
Melihat pentingnya amal bagi kemanusiaan, Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada 2012 menetapkan 5 September sebagai Hari Amal Internasional. Peringatan hari ini ditujukan untuk menyadarkan orang-orang mengenai kegiatan saling membantu untuk kehidupan sosial di seluruh dunia.
Sejarah Hari Amal Internasional
Pemilihan tanggal 5 September ini juga bertepatan dengan meninggalnya Mother Teresa. Seperti yang diketahui, Mother Teresa merupakan sosok yang menerima Hadiah Nobel Perdamaian pada 1979 atas perjuangannya mengatasi kemiskinan dan kesusahan, serta menyuarakan perdamaian dunia.
Sosok Mother Teresa memang dikenal sebagai seseorang yang menginspirasi banyak orang. Ia juga menghabiskan hidupnya untuk membantu orang-orang yang kesusahan dan membutuhkan. Bahkan pada 1950 ia mendirikan Misionaris Cinta Kasih di Kolkata, India.
Peringatan Hari Amal Internasional 2022 menjadi pengingat masyarakat dunia bahwa angka kemiskinan di beberapa negara masih cukup besar. Angka kemiskinan di dunia juga salah satu yang masuk dalam Agenda Pembangunan Berkelanjutan 2030 PBB.
Hal ini karena PBB mengakui angka kemiskinan masih cukup tinggi. Untuk itu Program Pembangunan Berkelanjutan difokuskan pada beberapa kategori, yakni manusia, planet, kemakmuran, perdamaian, dan kemitraan.
Pentingnya diadakan Hari Amal Internasional ini karena hal tersebut merupakan cara untuk mengurangi dampak krisis kemanusiaan akibat kemiskinan. Selain itu, dengan beramal akan dapat membantu pendidikan, perumahan, serta perlindungan anak-anak dari kalangan orang mampu.
Melalui amal, seseorang dapat mendorong kemajuan serta melestarikan sebuah budaya, hingga warisan alam. Bahkan, dengan beramal dapat mengembangkan ilmu pengetahuan serta olahraga pada seseorang.
Tidak hanya itu, amal dapat membantu mempromosikan hak-hak orang yang terpinggirkan dan kurang mampu. Ini memanfaatkan kekuatan komunitas dan mengajarkan generasi muda tentang kedermawanan. Oleh karena itu, Hari Amal Internasional diperingati karena dampak yang besar pada kepentingan masyarakat dunia di masa depan.