Mengenal Lebih Jauh Apa Itu Depresi dan Beberapa Kemungkinan yang Menjadi Pemicunya

Arendya Nariswari Suara.Com
Senin, 05 September 2022 | 11:42 WIB
Mengenal Lebih Jauh Apa Itu Depresi dan Beberapa Kemungkinan yang Menjadi Pemicunya
Iustrasi wanita depresi.[Pixabay/Sasin Tipchai]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bukan terjadi begitu saja, seseorang biasanya mengalami depresi ketika menghadapi situasi tertentu termasuk trauma di dalamnya.

Dihimpun dari laman Hops.id---Jaringan Suara.com, depresi adalah penyakit medis yang umum dan serius secara negatif memengaruhi cara berpikir, perasaan dan tindakan manusia.

Di awal mungkin gejalanya tidak terlihat, namun perubahannya seiring berjalannya waktu akan semakin tampak.

Beberapa di antaranya yang sering dialami yakni hilangnya nafsu seksual, nafsu makan hingga konsentrasi yang tak lagi fokus.

Baca Juga: Catatan Lain KPA Kota Bandung, Paparan HIV Terjadi ke 653 Ibu Rumah Tangga

Setidaknya menurut WHO, secara global sekitar 5 persen orang dewasa menderita depresi.

Tanda-tandanya yakni kesedihan yang berlarut dan mulai berkurangnya kesenangan atau minat seseorang dalam melakukan sesuatu.

Angka 5% yang disebutkan oleh WHO bisa saja memiliki presentase lebih tinggi jika makin banyak orang yang terbuka, mengaku dan menyadari mereka sedang depresi.

Depresi sendiri tidak memiliki sebab tunggal, tetapi dapat terjadi karena berbagai alasan dan memiliki banyak pemicu yang berbeda.

Bagi sebagian orang, peristiwa hidup yang menjengkelkan atau membuat stres, seperti kehilangan, perceraian, penyakit, pemecatan, dan kekhawatiran soal ekonomi, dapat menjadi penyebabnya.

Baca Juga: dr.Zaidul Akbar Beri Cara Ampuh Atasi Ginjal Rusak dengan Ramuan Herbal dari Tumbuhan Berkhasiat

Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa manusia lebih mungkin mengalami depresi seiring bertambahnya usia.

Depresi juga lebih sering terjadi pada orang yang hidup dalam keadaan sosial dan ekonomi yang kurang beruntung.

Seperti yang disebutkan di awal, depresi memiliki banyak sebab dan berikut faktor-faktor penyebab depresi yang telah dirangkum oleh tim Hops.ID dari berbagai sumber pada 29 Agustus 2022.

1. Kepribadian

Manusia mungkin lebih rentan terhadap depresi jika mereka memiliki ciri kepribadian tertentu, seperti rendahnya kepercayaan diri atau terlalu kritis terhadap diri sendiri.

Kepribadian seperti ini bisa muncul karena gen warisan dari orang tua, trauma masa kecil, dan bisa juga gabungan dari keduanya.

2. Historis keluarga

Jika seseorang dalam sebuah keluarga pernah mengalami depresi di masa lalu, seperti orang tua atau saudara kandung, kemungkinan besar kita juga akan mengalaminya. Efek ini terjadi karena ikatan batin yang sudah terbentuk selama bertahun-tahun.

3. Peristiwa yang membuat stres

Seperti yang disebutkan sebelumnya, perisitiwa stres beragam macamnya, mulai dari kehilangan pekerjaan, berakhirnya sebuah hubungan, dan pasca operasi atau sembuh dari penyakit parah.

Kebanyakan orang akan meluangkan waktu untuk berdamai dengan peristiwa stres, seperti berkabung atau berakhirnya sebuah hubungan.

Ketika peristiwa stres ini terjadi, risiko manusia untuk mengalami depresi akan meningkat seiring dengan kita berhenti menemui teman dan keluarga dan mencoba mengatasi masalah tersebut sendirian.

4. Kesepian

Kesepian disebabkan oleh hal-hal seperti terputusnya hubungan dari keluarga dan teman dapat meningkatkan risiko depresi.

5. Cita-cita atau tujuan yang tidak tercapai

Hal ini bisa saja terjadi ketika ada dorongan dalam diri untuk mencapai sesuatu namun terhalang dengan faktor yang tidak bisa diatur oleh individu itu sendiri.

Tak jarang mereka yang tidak dapat memenuhi tujuan atau cita-citanya secara berkepanjangan akan timbul depresi, apalagi ketika teman terdekat mereka sudah mencapai hal itu terlebih dahulu.

6. Penyakit

Seperti sebut saja para penyintas kanker yang mengalami bagaimana ngerinya kehilangan rambut, rasa tercabik-cabik dari dalam diri, dan di sisi lain mereka harus menerima keadaan sambil tetap berpikiran positif.

7. Alkohol dan narkoba

Ketika hidup membuat terjadi tidak sesuai harapan, beberapa orang mencoba mengatasinya dengan minum terlalu banyak alkohol atau menggunakan obat-obatan terlarang.

Memang efeknya memberikan sebuah ketenangan, namun itu hanyalah keterangan sementara dan masalah sebenarnya tidak benar-benar hilang.

8. Melahirkan

Beberapa wanita sangat rentan terhadap depresi setelah proses persalinan. Perubahan hormonal dan fisik, serta tanggung jawab tambahan dari kehidupan baru, dapat menyebabkan depresi pascakelahiran atau yang biasa disebut postnatal depression.

Jika sudah pernah atau sedang mengalami penyebab-penyebab di atas, segeralah meminta bantuan terhadap profesional agar masalah yang terjadi tidak menjadi berkepanjangan.

Jangan pernah malu untuk bercerita dan jangan remehkan jika ada salah satu dari kerabat atau temanmu bercerita.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI