Suara.com - Kenaikan harga BBM turut berdampak terhadap berbagai industri lain, salah satunya fashion. Desainer Kursien Karzai mengungkapkan, dampak dari kenaikan BBM itu bisa saja membuat harga jual pakaian jadi ikut naik.
"Kenaikan harga BBM tentu akan sangat mempengaruhi industri fashion, terutama karena dari segi bisnis itu akan mempengaruhi dari SDM kita," kata Kursein ditemui di ajang JF3 Fashion Festival di Kelapa Gading, Jakarta, Minggu (4/9/2022).
BBM atau bahan bakar minyak menjadi salah satu kebutuhan primer bagi kehidupan sehari-hari. Sehingga, kenaikan harga yang telah ditetapkan pemerintah tentu akan berdampak terhadap jumlah pengeluaran sehari-hari oleh masyarakat.
Sebagai pemilik brand fashion, tentu juga harus memikirkan kebutuhan karyawannya dalam menyesuaikan kenaikan harga-harga tersebut.
Baca Juga: Sebanyak 2,7 Juta Penerima BLT di Jawa Barat Segera Cair, Ini Info Lengkapnya
"Naiknya BBM akan mempengaruhi naiknya juga gaji para karyawan-karyawan kita yang mungkin enggak cuma satu, dua, tiga atau 10-20 orang, itu juga pasti akan mempengaruhi. Mungkin biasa mereka juga bekerja dengan tarif atau sallary yang biasa, akhirnya harus naik. Dan mau enggak mau, suka enggak suka, kita juga akan memperbarui tarif harga baju. So pasti itu akan jadi impact yang luar biasa," tuturnya.
Meski begitu, di tengah berbagai kabar kenaikan harga-harga bahan pokok Kursien berharap industri fashion Indonesia tetap mampu bertahan.
"Semoga kedepannya bisnis fashion di Indonesia dapat terus maju, apapun halangannya, apapun rintangannya, apapun yang tengah naik di Indonesia, mau bahan, BBM, industri fashion Indonesia harus tetap maju dan berjaya di seluruh dunia," harapnya.
Pemerintah resmi menaikan harga sejumlah BBM pada Sabtu (3/9/2022) siang. Ada tiga jenis BBM yang harganya dipastikan naik. Yaitu, Pertalite dari Rp 7.650 per liter menjadi 10.000 per liter. Solar subsidi dari Rp 5.150 per liter menjadi 6.800 per liter Pertamax nonsubsidi dari Rp 12.500 menjadi 14.500 per liter.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif juga menyebutkan kalau harga Pertamax non subsidi pun alami penyesuaian harga, yakni dari Rp 12.500 menjadi Rp 14.500 per liter.
Baca Juga: Tarif Angkot Terbaru di Wilayah Bekasi Pasca Kenaikan Harga BBM