Suara.com - Meski jerawat menjadi salah satu permasalahan wajah yang umum untuk ditemukan, beberapa orang mungkin akan mengalaminya lebih sering. Jika Anda salah satunya, ini berarti bahwa Anda memiliki tipe kulit wajah acne prone skin di mana kulit lebih mudah berjerawat atau breakout.
Salah satu alasan terbesar seseorang memiliki acne prone skin adalah produksi sebum yang tinggi di kelenjar minyak serta tingginya produksi sel kulit mati yang meninggalkan banyak bakteri di wajah. Namun, paparan polusi dan gaya hidup juga mengambil peranan besar di dalamnya. Jadi, bukan tidak mungkin pemilik kulit kering juga mudah terkena jerawat.
Untuk mengetahui lebih banyak mengenai acne prone skin dan cara mengatasinya, simaklah melalui artikel berikut.
Baca Juga: 7 Cara Menghilangkan Bekas Jerawat Hitam di Pipi, Hilang dalam Sekejap
Dilansir dari laman be beautiful, sederhananya acne prone skin adalah kondisi di mana kulit Anda mudah memiliki jerawat, tidak berhenti pada benjolan merah saja, kondisi ini bahkan akan membuat kulit meradang.
Terdapat dua jenis jerawat yaitu jerawat non-inflamasi dan inflamasi. Jerawat non-inflamasi terjadi karena pori-pori yang tersumbat. Jerawat ini umumnya muncul di area hidung dan pelipis atau dikenal dengan komedo yang berwarna putih.
Sementara itu, jerawat inflamasi akan terlihat lebih mencolok karena warnanya merah dan seringkali disertai dengan peradangan. Jerawat jenis ini biasanya berukuran lebih besar, lebih dalam, dan di dalamnya terdapat nanah.
Perawatan acne prone skin
Perawatan acne prone skin tidak selalu dengan mengganti skincare Anda dengan merek yang lebih mahal. Ini juga sebaiknya dilakukan dengan menjaga kebersihan wajah, dan memperbaiki pola hidup. Berikut cara merawat acne prone skin yang dapat Anda coba:
Baca Juga: Apa Itu Jerawat Papula? Penjelasan Ilmiah dan Cara Mengatasinya
1. Menjaga kebersihan kulit
Cuci wajah secara teratur, setidaknya dua kali sehari atau lebih jika Anda banyak melakukan aktivitas yang memicu keringat. Pilihlah jenis sabun cuci wajah yang gentle, tidak mengandung pewangi tambahan, asam salisilat, atau alkohol. Sementara itu, pilihlah sabun cuci muka yang mengandung witch hazel, thyme, dan zinc yang ampuh membersihkan minyak, kotoran, dan sisa riasan.
2. Hindari menggosok kulit
Meskipun menggosok kulit wajah dapat membantu membersihkan sel kulit mati, melakukannya terlalu kasar dapat menyebabkan iritasi pada kulit Anda yang rentan jerawat. Jadi, pilihlah scrub atau bahan eksfoliasi yang ringan.
3. Pilih make up atau skincare non komedogenik
Bahan-bahan non-komedogenik umumnya memang diformulasikan untuk wajah yang mudah berjerawat dan mencegah pori-pori tersumbat. Pilihlah produk perawatan wajah tanpa tambahan pewangi atau alkohol
4. Ubah perawatan rambut
Bukan hanya produk perawatan kulit saja, sampo, kondisioner, dan produk perawatan rambut lainnya juga berperan dalam menyebabkan munculnya jerawat terutama di dahi, leher, dan punggung. Jadi, cobalah untuk menghindari produk perawatan rambut yang kaya akan minyak dan hindari rambut menutupi kulit wajah.
Kontributor : Hillary Sekar Pawestri