Suara.com - Berdasar laporan World Population Prospects 2022, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada bulan November 2022, penduduk di dunia akan mencapai angka 8 miliar jiwa dengan jumlah di bulan Juli mencapai 7,94 miliar. Lalu ada di negara mana sajakah kota terpadat di dunia tahun 2022 ini?
Asia Tenggara dan Timur menjadi wilayah dengan penyumbang penduduk terbanyak yaitu 2,34 miliar. Ini setara dengan 29,47% total populasi di dunia.
Selaras dengan nilai tersebut, terdapat 5 kota di Asia Timur yang menjadi kota terpadat di dunia. Dengan populasi tertinggi 37.435.191 jiwa.
Dilansir dari laman world population review, berikut 10 kota terpadat di dunia tahun 2022:
Baca Juga: 3 Tempat Wisata di Semarang Favorit Nita Gunawan: Serba Sejarah Penuh Kenangan
- Tokyo (Populasi: 37.435.191 jiwa)
- Delhi (Populasi: 29.399.141 jiwa)
- Shanghai (Populasi: 26.317.104 jiwa)
- Sao Paulo (Populasi: 21.846.507 jiwa)
- Kota Meksiko (Populasi: 21.671.908 jiwa)
- Kairo (Populasi: 20.484.965 jiwa)
- Dhaka (Populasi: 20.283.552 jiwa)
- Mumbai (Populasi: 20.185.064 jiwa)
- Beijing (Populasi: 20.035.455 jiwa)
- Osaka (Populasi: 19.222.665 jiwa)
China dan India memang sudah dikenal sebagai negara terpadat di dunia selama ini. Maka, tidak heran jika kedua negara ini menyumbang dua kota terpadat, China dengan Shanghai dan Beijing. Shanghai bahkan juga menjadi kota terbesar di dunia. Sementara itu, India dengan Delhi dan Mumbai.
Dari Eropa, Istanbul menjadi yang terpaadt dengan total penduduk 14,5 juta penduduk. Selanjutnya ada Moskow dengan 12 juta, dan Paris dengan 11 juta penduduk.
Sementara itu, kota terpadat di Indonesia adalah Jakarta dengan peringkat ke 29 di dunia. Dengan luas daerah 661,5 KM2, Jakarta dihuni oleh 11.074.811 juta jiwa. Setelah itu, diikuti oleh Ibu Kota Jawa Timur yaitu Surabaya dengan jumlah penduduk mencapai 2.874.000 jiwa.
Diprediksi oleh Departemen Urusan Ekonomi Sosial PBB, populasi dunia akan terus meningkat hingga 68 persen pada tahun 2050, di mana lebih dari setengahnya tinggal di perkotaan. Sebagian besar pertumbuhan penduduk akan terjadi di negara-negara berkembang.
Beberapa aglomerasi perkotaan dengan penduduk kurang dari 1 juta yang berada di Asia dan Afrika juga diprediksi akan bertumbuh paling cepat. Dengan kondisi ini, tren urbanisasi juga akan ikut meningkat. PBB juga menyebut bahwa agenda urbanisasi ini penting dan akan menjadi agenda utama di tahun 2030. Dalam rencana tersebut juga termasuk diantaranya pembangunan kerangka kerja baru di perkotaan.
Baca Juga: Meriahkan Panggung Gembira, Plt Wali Kota Bekasi Disambut Ribuan Warga
Kontributor : Hillary Sekar Pawestri