Agar Wisata Selam Aman dan Nyaman, Ini Sederet Hal yang Dilakukan Kemenparekraf

Minggu, 04 September 2022 | 09:25 WIB
Agar Wisata Selam Aman dan Nyaman, Ini Sederet Hal yang Dilakukan Kemenparekraf
Indonesia raih dua penghargaan di bidang wisata selam. (Dok: Scuba Junkie)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Indonesia dikenal sebagai negara maritim yang memiliki keanekaragaman biota bawah laut yang begitu kaya. Hal tersebut bahkan membuat Indonesia memiliki surga bawah laut yang telah diakui dunia. 

Inilah yang disampaikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno dalam seminar bertajuk "Indonesia as a Safe Diving Destination Roadmap: Safety Standards as the Core Element In Product and Promotion Strategy" di gelaran Deep and Extreme Indonesia 2022 di JCC, Senayan, Jakarta.

Menurut Sandiaga, selama enam tahun berturut-turut, Indonesia telah menjadi pemenang dari wisata selam terbaik di dunia dalam berbagai ajang penghargaan. 

Untuk terus mendukung hal tersebut Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), bekerja sama dengan stake holders lainnya akan terus mempromosikan wisata minat khusus ini Indonesia.

Baca Juga: Sandiaga Uno Sebut Infrastruktur Jadi Kunci Penting Kembangkan Wisata Selam di Indonesia

"Kami di sini ingin mengembangkan bersama dengan stake holders lainnya, karena ini adalah bagian dari pandemic winners, di mana setelah pandemi orang mencari wisata berbasis udara terbuka, sehat, personalized, customized dan localized," ujar mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta tersebut dalam sambutannya.

Di antaranya adalah dengan menyiapkan berbagai kebutuhan wisatawan dalam wisata minat khusus ini. Seperti dari pemberian lisensi atau sertifikasi selam bagi para penyelam dan memperhatikan standar keselamatan dan keamanan bagi industri selam.

Selain itu, kata Sandiaga, Kemenparekraf juga mendorong aspek CHSE dalam segala aspek di industri wisata selam di Indonesia. Ini merupakan program pemerintah berupa penerapan protokol kesehatan yang berbasis pada Cleanliness (Kebersihan), Health (Kesehatan), Safety (Keamanan), dan Environment Sustainability (Kelestarian Lingkungan). 

Penerapan program ini dibuktikan dengan adanya kerjasama dengan organisasi DAN (Divers Alert Network) untuk peningkatan keselamatan wisata selam di Indonesia, untuk menghadirkan pelayanan berstandar international.

"Kami juga sudah menyediakan fasilitas untuk mengatasi cidera saat menyelam dengan menghadirkan hyperbaric chamber di beberapa rumah sakit, seperti di Gianyar Bali," ujarnya.

Baca Juga: Rocky Gerung Dorong Gerindra Lebih Terbuka: Prabowo Perlu Klaim Anies dan Sandiaga

Hyperbaric chamber sendiri merupakan fasilitas terapi oksigen hiperbarik yang biasa digunakan untuk memulihkan atau mengatasi penyakit dekompresi akibat menyelam. 

"Kami ingin wisata selam aman, nyaman dan menyemangkan," tutup Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI