Perbedaan Arabika dan Robusta, Biji Kopi Mana yang Lebih Baik?

Sabtu, 03 September 2022 | 10:30 WIB
Perbedaan Arabika dan Robusta, Biji Kopi Mana yang Lebih Baik?
ilustrasi kopi (Pixabay/Couleur)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Jika Anda termasuk orang yang suka minum kopi, tahukah Anda perbedaan arabika dan robusta? Kira-kira, mana yang lebih baik di antara keduanya?

Kopi menjadi salah satu jenis minuman yang kerap menemani seseorang sebelum memulai harinya. Kepopuleran minuman satu ini semakin menguat saat kopi sudah diolah dengan berbagai variasi. Akhirnya, mereka yang dulu menghindari kopi karena rasanya yang pahit bisa mulai mencoba.

Sejatinya terdapat berbagai macam jenis biji kopi, namun varian yang paling sering diolah adalah kopi arabika dan robusta. Lantas, apa perbedaan antara dua jenis biji kopi tersebut dan manakah yang lebih baik dipilih?

Ilustrasi kopi (Pixabay/Christoph)
Ilustrasi kopi (Pixabay/Christoph)

1. Rasa

Baca Juga: Punya Tempat Nyaman, Hotel ini Sediakan Coffee Community Space Cocok untuk Nongkrong

Rasa kopi robusta lebih pahit, seperti oatmeal, dengan sisa rasa kacang dan terkadang cokelat hitam. Biji kopi ini memiliki keasaman yang lebih rendah dibanding arabika. Berkat rasa pahit kopinya yang sangat kuat, robusta banyak digunakan untuk membuat espresso, blend, atau dark roast.

Rentang rasa kopi arabika lebih luas, mulai dari yang lembut dan manis, sampai rasa kuat dengan aroma seperti buah. Arabika memiliki keasaman tinggi yang membuatnya terasa lebih renyah dan mirip anggur. Secara umum, arabika sering dianggap lebih unggul dalam sisi kompleksitas rasa.

2. Kafein

Robusta memiliki persentase kafein per biji yang lebih tinggi, yaitu berkisar pada 2,2-2,7%. Sementara itu, arabika hanya mempunyai rentang kafein 1,2-1,5%.

3. Gula & lipid

Baca Juga: Resep Es Kopi Susu Gula Aren Ala Coffee Shop, Mudah Dan Simpel

Selaras dengan rasa pahit yang dimiliki, kopi robusta tidak mengandung banyak gula dan lipid alami dibandingkan dengan kopi arabika.

4. Harga

Berkat kualitasnya yang dianggap lebih unggul, harga arabika cenderung lebih mahal dari robusta. Hal ini sebenarnya juga tidak terlepas dari kemudahan dalam produksi. Pasalnya, arabika membutuhkan lebih banyak energi dan sumber daya untuk menanamnya.

Ilustrasi Kopi Hitam. (Unsplash/@muustudio)
Ilustrasi Kopi Hitam. (Unsplash/@muustudio)

5. Penanaman

Salah satu keunggulan pada biji kopi robusta adalah tanamannya yang bisa beradaptasi dengan berbagai kondisi. Robusta bisa tumbuh di dataran rendah dan tahan terhadap hama dan penyakit. Hal ini tidak terlepas dari hama yang membenci rasa pahit kafein.

Di sisi lain, Seperti yang disebut di atas, untuk budidaya Arabika, Anda harus berupaya ekstra. Pasalnya, tanaman ini hanya bisa tumbuh di ketinggian dengan iklim subtropis yang sejuk dengan tingkat kelembapan tinggi, tanah ternutrisi, dan keseimbangan sinar matahari.

6. Arabika vs Robusta, mana yang lebih baik?

Pemilihan biji kopi sebenarnya kembali lagi pada selera masing-masing. Namun, karena variasi rasanya yang lebih beragam, arabika menjadi lebih dikenal. Sementara itu, robusta memang menawarkan sensasi kopi pahit tradisional juga.

Perbedaan arabika dan robusta bisa jadi referensi untuk menentukan jenis kopi mana yang lebih cocok untuk Anda. Jadi, jika Anda menyukai rasa kopi yang ringa, pilihlah arabika. Namun, jika Anda lebih menyukai rasa kopi yang kuat, robusta menjadi pilihan yang tepat.

Kontributor : Hillary Sekar Pawestri

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI