Suara.com - Sebelumnya aktif dikenal sebagai penyanyi di industri hiburan Indonesia, Dewi Sandra kini sudah memantapkan hatinya bergelut di industri fashion sebagai desainer.
Dewi bercerita awal mula terjun ke industri modest fashion, karena ingin dan berharap adanya khimar atau mukena yang sesuai harapannya, pantas dipakai secara agama islam tapi juga bisa tetap tampil stylish dan kekinian.
"Sebenernya terjun ke industri fashion, menjawab kehausan aku sendiri, pengen loh sebenernya ada khimar begini, macam-macam yang bahannya ringan, dan pakainya cepet, pengen begitu," ujar Dewi dalam acara Media Gathering Muslim Fash Forward: Tokopedia Dukung UMKM Lokal, Kamis (1/9/2022).
Dewi mengaku bersyukur saat brand fashionnya, DOA berhasil rilis dan ia tak menyangka banyak masyarakat yang memiliki kesamaan dalam penampilan dengan dirinya.
Baca Juga: Viral Fashion Show Unik Tenteng Busana Mirip Gorden, Bikin Ingat Kak Jill
Item fashion itu seperti gamis, scraf, mukena, bergo dan lain sebagainya. Tapi ia juga membantah keberhasilannya di industri fashion disebabkan oleh nama besarnya sebagai publik figur.
Apalagi perempuan kelahiran 3 April 1980, mengaku tetap mengalami pasang surut dan jatuh bangun menjalankan bisnis fashionnya.
"Ini dibilang gara-gara Dewi, enggak ada begitu. Kita sempet naik turun, aku belajar, ternyata susah, ternyata harus kerja keras, harus mengerti bahan, harus bisa styling jadi harus belajar terus," kata Dewi.
Selain itu perempuan berdarah Indonesia-Inggris itu, mengaku masih kesulitan mengingat dan mengenal semua jenis bahan pembuatan baju atau item fashion lainnya.
Sehingga yang wajib ia lakukan terus belajar dan memperbaharui produk fashion buatannya.
Baca Juga: Viral Acara HUT RI Kampung di Depok ala Citayam Fashion Week, Netizen Salfok ke Sosok Bocah Nangis
"Ini segmen yang kecil dibandingkan teman-teman yang udah jago, udah punya gelar di fashion. Siapa saya nggak pernah belajar, cuma sebagai pecinta dan pemakai, sehingga berani nyemplung, alhamdulillah dikasih kesempatan," pungkas Dewi.