Tak Ada Pembeli, Kapal Pesiar Mewah Seharga Rp15 Triliun Berpotensi Dibongkar sebelum Berlayar

Jum'at, 02 September 2022 | 11:06 WIB
Tak Ada Pembeli, Kapal Pesiar Mewah Seharga Rp15 Triliun Berpotensi Dibongkar sebelum Berlayar
Ilustrasi kapal pesiar. (Pixabay/neufal54)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kapal pesiar identik dengan kemewahan, terlebih jika ukurannya sangat besar dengan beragam fasilitas di dalamnya. Namun, pernahkah Anda membayangkan sebuah kapal pesiar mewah dibongkar bahkan sebelum pelayaran pertamanya?

Global Dream II menjadi kapal pesiar super besar yang mampu mengangkut 9.000 penumpang di dalamnya. Kapal mewah 20 dek ini memiliki taman air outdoor hingga bioskop mewah di dalamnya.

Diperkirakan kapal ini bernilai 900 juta Poundsterling atau sekitar Rp15 triliun. Hal ini tak mengherankan lantaran fasilitas mewah serta ukuran super besar dari kapal pesiar tersebut.

Melansir dari The Sun, Perusahaan pembuat kapal Jerman dan Hong Kong, MV Werften, hampir menyelesaikan pembangunan kapal ketika perusahaan tersebut mengajukan kebangkrutan pada awal tahun ini.

Baca Juga: 2 Koleksi Tas Mewah Putri Candrawathi, Harganya Ada yang Mencapai Rp30 Jutaan

Ilustrasi kapal pesiar. (Pixabay/Skeeze)
Ilustrasi kapal pesiar. (Pixabay/Skeeze)

Sampai sekarang, tidak ada pembeli untuk kapal besar ini sehingga sangat mungkin akan dibongkar bahkan sebelum pelayaran pertamanya. Mesin, suku cadang, hingga bagian lambung kapal akan dijual secara terpisah apabila tak kunjung mendapatkan pembeli hingga batas waktu yang ditentukan.

Kapal Global Dream pertama saat ini juga ada di pasaran. Kedua kapal saat ini disimpan di galangan kapal Jerman, tetapi waktu hampir habis untuk menemukan pembeli untuk kedua kapal tersebut.

Dalam hal kapasitas penumpang, kedua kapal tersebut akan menjadi kapal pesiar terbesar di dunia. Sebelumnya, Kapal Royal Caribbean Wonder of the Seas adalah pemegang gelar saat ini dengan kapasitas untuk menampung 6.988 penumpang.

Administrator MV Werften, Christoph Morgen, mengatakan pada konferensi pers bahwa galangan kapal perusahaan di Wismar telah dijual ke unit angkatan laut Thyssenkrupp yang akan menggunakannya untuk membangun kapal militer. Itu berarti Global Dream dan Global Dream II harus dihapus pada akhir tahun 2023.

Salah satu batu sandungan untuk menemukan pembeli kapal adalah bahwa kapal tersebut dirancang untuk pasar Asia. Sistem kabin, dek, dan propulsi diduga akan membutuhkan perubahan besar sebelum kapal cocok untuk digunakan di Amerika Utara atau Eropa.

Baca Juga: Soroti Gaya Putri Candrawathi, Pakar: Menunjukkan 'Saya Lebih Tinggi dari Orang Lain Dalam Kondisi Apapun'

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI