Suara.com - Desainer Khairul Gani baru saja meluncurkan koleksi terbaru Gonegani, dimana salah satunya terdiri baju rajut atau knitware yang memerlukan penanganan khusus untuk merawatnya.
Menurut Gani, karena knitware terbuat dari benang rajut, jika cara merawatnya keliru maka baju rajut yang umumnya sweater atau kardigan ini akan mudah melar dan terlihat kusam.
Inilah sebabnya Gani menyarankan pemilik Knitware untuk mencuci pakaian menggunakan tangan, sekedar kucek atau hanya merendamnya dengan deterjen.
"Jangan mencuci knitware gunakan mesin cuci. Jangan lakukan ini karena akan membuat pakaian melar karena itu kan dari bahan rajut," ungkap Gani dalam acara Media Gathering Muslim Fash Forward: Tokopedia Dukung UMKM Lokal, Kamis (1/9/2022).
Baca Juga: Gelaran Sidoarjo Fashion Week
Meski mencuci pakaian adalah kebiasaan baik, tapi untuk knitware Gani tidak menyarankan jika sering di cuci karena juga bisa menyebabkan baju melar.
"Knitware itu kan menyerap air, dan saat dicuci pasti akan mengandung daya airnya. Jadi kalau sering dicuci kandungan airnya semakin banyak, dan rajutan akan melar karena mengandung beban air," jelasnya.
Selain prosedur pencucian, penyimpanan knitware juga perlu diperhatikan. Salah satunya sweater atau produk item bahan rajut tidak disarankan digantung, melainkan hanya dilipat di bawah atau di dalam lemari.
"Knitware itu memang harus agak berhati-hati banget, tergantung dari pemakaiannya bisa sampai berapa lama akan awet, kembali ke badan si pemakaiannya masing-masing," tutup Gani.
Adapun knitware umumnya digunakan masyarakat Eropa atau negara yang memiliki musim dingin. Knitware menjadi tren di Indonesia, berkat gaya fashion Korea atau K-fashion yang diperlihatkan lewat film atau drama negeri ginseng yang booming di Indonesia.
Baca Juga: Catat! 6 Benda yang Tidak Boleh Dicuci di Mesin Cuci