Mengenal Chemical Sunscreen dan Kandungan di Dalamnya yang Diklaim Berbahaya

Arendya Nariswari Suara.Com
Kamis, 01 September 2022 | 19:29 WIB
Mengenal Chemical Sunscreen dan Kandungan di Dalamnya yang Diklaim Berbahaya
ilustrasi orang menggunakan sunscreen (Pexels.com/cottonbro)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Untuk melindungi kulit wajah dari paparan langsung sinar matahari, setiap harinya tidak sedikit orang-orang yang kemudian menggunakan tabir surya atau sunscreen.

Namun ternyata sunscreen sendiri terbagi dari beberapa jenis dan kandungannya pun tergolong bervariasi.

Salah satu yang penggunaanya diklaim wajib diwaspadai yakni chemical sunscreen. Pada unggahan video TikTok milik dokter Frans Herry Widjaja disebutkan bahwa chemical sunscreen ini mengandung bahan berbahaya.

Dihimpun dari laman Hops.id---Jaringan Suara.com, kandungan Oxybenzone pada chemical sunsreen berisiko bagi ibu hamil hingga menyebabkan janin mengalami kecacatan.

Baca Juga: Berjemur 30 Menit dan Tak Pakai Sunscreen, Dahi Wanita Ini Berubah seperti 'Plastik'

Bukan tanpa alasan, hal ini ternyata diakibatkan dari bahan berbahaya yang terkandung pada chemical sunscreen yang diserap tubuh wanita hamil dan berpengaruh terhadap janin.

Meskipun chemical sunscreen masih aman untuk digunakan, akan tetapi tidak halnya dengan wanita hamil, wanita menyusui, dan anak-anak.

Dokter Frans menyampaikan bahwasanya meskipun chemical sunscreen masih tetap dapat digunakan saat ini, akan tetapi penggunaan physical sunscreen atau mineral sunscreen jauh lebih aman.

Selain itu dalam sebuah penelitian disebutkan bahwa ada dua kandungan yang mendominasi pada chemical sunscreen yakni Oxybenzone dan Octinoxate.

Dua kandungan tersebut ternyata mampu menembus pembuluh darah dan plasenta, berdasarkan penelitian pada wanita hamil yang menggunakan chemical sunscreen. Ditemukan kandungan bahan-bahan tersebut pada urine, darah, dan juga plasenta.

Baca Juga: Lupa Pakai Sunscreen, Bibir Wanita Ini Bengkak Bak Disengat Lebah, Kok Bisa?

Kedua kandungan ini diduga memiliki potensi yang tinggi untuk meningkatkan resiko kecacatan pada janin, salah satunya adalah penyakit Hirschsprung, atau kelainan saluran cerna. Selain itu juga dapat mempengaruhi sistem hormon atau endokrin.

Meskipun demikian FDA atau badan pengawasan obat dan makanan di Amerika yang menjadi rujukan dunia, belum memberikan larangan terhadap peredaran sunscreen yang memiliki kandungan bahan-bahan tersebut, kecuali untuk wanita hamil, menyusui, dan anak-anak, diberikan warning atau peringatan.

"Mungkin karena penelitiannya belum banyak, dan baru di tahun 2019, tapi kedepannya kita tidak tahu, jika sudah ada warning kenapa kita tidak menggunakan suncreen yang lebih aman?" ujar dokter Frans.

"Jadi kesimpulannya, sunscreen tetap digunakan sebagai basic skincare dan memang bermanfaat, chemical sunscreen pun tetap dapat digunakan kalau kalian mau, tapi mineral sunscreen atau physical sunscreen jauh lebih aman, terutama untuk wanita hamil, menyusui, dan anak-anak karena tidak punya efek sistemik." lanjutnya.

Akan tetapi yang menjadi pertanyaan adalah alasan mengapa chemical sunscreen tetap banyak diminati meskipun memiliki kandungan bahan Oxybenzone dan Octinoxate dan memiliki efek sistemik adalah karena secara kasat mata mudah diaplikasikan dan ringan.

Hal itu yang menyebabkan chemical sunscreen lebih diminati daripada physical sunscreen, yang jika dipakai mungkin akan terasa lebih berat, memberikan efek white cast, dan tidak mudah diaplikasikan, dan sebagainya.

Sebagai alternatif dapat memilih untuk menggunakan physical sunscreen yang tidak begitu berat dan juga dapat menggunakan hybrid sunscreen.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI