Suara.com - Kondisi lingkungan dari waktu ke waktu kian memprihatinkan. Saat ini, kita semakin sering menyaksikan berbagai bencana alam yang mengkhawatirkan terjadi.
Mulai dari banjir, longsor, hingga gempa bumi. Keadaan buruk ini semakin diperkuat dengan tingkah laku masyarakat yang kurang sadar untuk menjaga lingkungan.
Hal inilah yang membuat Universitas Budi Luhur berpikir untuk menyiapkan generasi muda yang paham dengan penanggulangan bencana yang mencakup fase pra-bencana, tanggap darurat dan pasca-bencana dengan membuka program studi Manajemen Bencana (S1).
Menurut Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Budi Luhur, Dr. Ir. Arief Wibowo, program studi ini merupakan yang pertama dan satu-satunya ada di universitas di Indonesia yang diharapkan lulusannya dapat mengaplikasikan ilmu manajemen bencana.
Mulai dari mengkaji dan mengidentifikasi potensi bencana dengan pemanfaatan IPTEK, didukung dengan kompetensi kewirausahaan berupa disain ekonomi kreatif yang berbasis kearifan lokal untuk pra-bencana dan pasca-bencana bagi masyarakat di wilayah potensi/terkena bencana.
"Pendirian Program studi Manajemen Bencana sendiri direkomendasikan serta didukung oleh BASARNAS, BNPB & Prodi Magister Manajemen Bencana UGM," jelas dia.
Dalam pembelajarannya, mahasiswa juga akan belajar mengenai oenilaian kerawanan; kerentanan; kapasitas, penginderaan jauh, Early Warning System, penilaian kerusakan dan kehilangan, sistem informasi bencana, geologi dan geomorfologi, pencarian dan pertolongan, rehabilitasi dan rekonstruksi, serta komunikasi multisektoral dalam penanganan bencana.
Dalam kesempatan ini Rektor Universitas Budi Luhur, Dr. Wendi Usino menjelaskan jika pihaknya juga mengadakan Program Beasiswa Kuliah S1 di Program Studi Manajemen Bencana.
Beasiswa kuliah diberikan pada jenjang S1 hingga lulus, tanpa biaya dan tanpa ikatan dinas, diperkenankan kembali ke daerah masing-masing untuk menjadi ahli kebencanaan di pelosok nusantara.
Baca Juga: Jangan Asal! Begini Cara Membuat Pondasi Rumah Anti Gempa
Mahasiswa Program Beasiswa Nusantara ini akan mulai kuliah pada tanggal 3 Oktober 2022, dan para penerima beasiswa akan ditempatkan di asrama, diberi uang saku dan berkuliah secara offline di Universitas Budi Luhur selama empat tahun.