Suara.com - Sektor pariwisata telah mengalami penurunan besar selama dua tahun terakhir. Termasuk wisata selam di Indonesia, yang diminati oleh banyak wisatawan, baik dalam dan luar negeri.
Untuk memulihkan ekosistem wisata selam di Indonesia, gelaran Deep and Extreme Indonesia (DXI) 2022 kembali digelar setelah selama kurang lebih dua tahun beristirahat karena pandemi Covid-19.
Pameran yang menawarkan rangkaian lengkap produk selam dan olahraga air, perlengkapan petualangan, agen perjalanan, hotel, resor, dan tujuan wisata bahari dari seluruh negeri ini dibuka langsung oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno pada Kamis (1/3/2022).
Menurut Sandiaga, pameran yang berlangsung mulai 1-4 September 2022 ini merupakan salah satu upaya Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) yang bekerja sama dengan stake holders lainnya untuk kembali mempromosikam wisata minat khusus di Indonesia.
Baca Juga: Elektabilitas Ridwan Kamil-Ganjar Pranowo Posisi Teratas, Ungguli Erick Thohir dan Puan Maharani
"Kami di sini ingin mengembangkan bersama dengan stake holders lainnya, karena ini adalah bagian dari pandemic winners, di mana setelah pandemi orang mencari wisata berbasis udara terbuka, sehat, personalized, customized dan localized," ujar mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta tersebut dalam sambutannya.
Selain itu, kata Sandiaga, Kemenparekraf juga mendorong aspek CHSE dalam wisata selam di Indonesia, yakni program Kemenparekraf yang berupa penerapan protokol kesehatan yang berbasis pada Cleanliness (Kebersihan), Health (Kesehatan), Safety (Keamanan), dan Environment Sustainability (Kelestarian Lingkungan).
Penerapan program ini dibuktikan dengan adanya kerjasama dengan organisasi DAN (Divers Alert Network) untuk peningkatan keselamatan wisata selam di Indonesia, untu menghadirkan pelayanan berstandar international.
"Kami ingin wisata selam ini aman, nyaman dan menyenangkan. Selain menikmati keindahan bawah laut Indonesia di destinasi seperti Tidore, Berau pasti banyak destinasi wisata bahari lainnya yang bisa dinikmati," pungkas Sandiaga lagi.
Untuk mendukung pameran, akan ada talkshow dan seminar terkait industri pariwisata bahari dan selam dengan topik lengkap mulai dari presentasi produk hingga kesadaran konservasi. Sampai saat ini, lebih dari 100 perusahaan meramaikan pameran.
Potensi pariwisata di daerah akan menjadi fokus khusus dan akan diwakili oleh pemerintah daerah dari lima destinasi pariwisata super prioritas Indonesia sebagai bagian dari peran pemerintah dalam mendukung pertunjukan dan pariwisata secara umum.
Di antaranya ialah Kabupaten Kepulauan Talaud, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, Kabupaten Berau, Kabupaten Donggala hingga Kabupaten Mamuju.
Sebagai bagian dari promosi regional ini, DXI akan memperkenalkan Paviliun Labuan Bajo bersama dengan zona eksklusif lainnya di pameran seperti paviliun olahraga air, dan area fotografi bawah air yang akan menampilkan pembicaraan foto bawah air dan diskusi teknis.