Suara.com - Tidak semua orang bahagia memiliki pekerjaan yang stabil. Ada kalanya hal tersebut justru membuat mereka terbebani.
Perasaan pun jadi lebih mudah kacau antara bertahan atau memutuskan keluar. Keputusan yang kedua biasanya lebih sulit dilakukan.
Padahal, ada kalanya resign dari pekerjaan stabil jauh lebih baik dibanding bertahan. Itu terutama bila kamu sudah merasakan beberapa tanda yang tak bisa diabaikan begitu saja.
Apa saja tanda-tandanya? Dilansir dari Times of India, berikut daftarnya!
Baca Juga: 5 Alasan Karyawan Berhenti dari Pekerjaan
1. Ada Tawaran Kerja yang Lebih Baik
Kesempatan bagus tidak datang dua kali, terutama berkaitan dengan karir. Bila ada pekerjaan lain yang sekiranya lebih menguntungkan dari sisi keuangan, jenjang karir, kesehatan, dan prioritas, jangan ragu untuk mengambilnya. Tidak semua orang memiliki kesempatan ini!
2. Budaya Kerja yang Buruk
Hampir sepertiga harimu akan dihabiskan di kantor. Oleh karenanya, penting untuk mengetahui budaya kantor dengan baik.
Lingkungan kerja yang toksik dapat mengganggu produktivitas dan kesehatan mental. Kebalikannya, lingkungan yang baik mampu membuat pekerjaan jauh lebih mudah dan menyenangkan.
Baca Juga: 3 Alasan yang Dapat Kamu Pertimbangkan Jika Ragu untuk Resign
3. Jam Kerja Panjang
Pekerjaan yang stabil terkadang menuntut jam kerja yang panjang. Belum lagi bila ada pekerjaan tambahan yang perlu diselesaikan.
Hal ini tentu menjemukan, terlebih jika tidak ada intensif tambahan. Selain itu dari sisi kesehatan, memiliki jam kerja panjang punya efek buruk bagi tubuh.
4. Kamu Tidak Bahagia
Pekerjaan yang dilakukan memang tidak harus membuatmu bahagia. Namun, hal ini tetap penting karena bisa memengaruhi produktivitas dan berat atau tidaknya menjalani hari. Bila rasa tidak senang terus-menerus muncul, segala hal terasa jauh lebih berat untuk dilakukan.
Nah, itu dia beberapa tanda harus keluar dari tempat kerja meskipun pekerjaan tersebut sudah stabil. Untuk hidup yang lebih baik, kenapa tidak?