Suara.com - Desainer Vivi Zubedi akan kembali unjuk gigi di acara New York Fashion Week: The Show S/S 23 pada 11 September 2022 mendatang. Ini jadi kali keempat Vivi membawa brand miliknya untuk ditampilkan dalam pergelaran tersebut.
Membawa kain sasirangan dari daerah Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Vivi juga mengajak pasangan Baim Wong dan Paula Verhoeven yang nantinya juga akan tampil sebagai model untuk mempresentasikan brandnya.
Rupanya, di balik keindahan dress yang telah dibuat tersebut, banyak pengrajin yang jarang dilirik dan memiliki perekonomian di bawah rata-rata. Oleh karena itu, Vivi mengajak Baim dan Paula untuk mengangkat kain sasirangan agar dikenal banyak orang.
“Saya sering bawa kain daerah tapi kalau enggak ada public figure, jadi karena produk lokal jadi dipandang sebelah mata. Pengrajin ini mereka ekonominya di bawah rata-rata yang sangat butuh bantuan kita. Karena ada Baim dan Paula, mereka jadi volunteer news untuk promosi,” ungkap Vivi dalam Konferensi Pers di Roti Romi Kemang, Jakarta Selatan, Rabu (31/8/2022).
Baca Juga: Baim Wong Cari Alamat Bocah SD Penuh Kutu, Diwanti-wanti Warganet: Kalau Ketemu Jangan Dibuat Konten
Alasan Vivi mengangkat kain sasirangan karena selama ini yang selalu diangkat batik, tenun, dan lain-lain. Hal tersebut yang membuatnya ingin mengangkat Sasirangan untuk bisa dikenal masyarakat luas.
“Kita di Indonesia hanya batik, tenun, jumputan, gitu-gitu. Sasirangan enggak pernah dinaikkan, padahal kita punya tapi enggak pernah ada media atau teman-teman yang angkat masalah ini. Makannya kenapa saya mau sejajarkan sasirangan kepada batik,” sambungnya.
Untuk membuat kain sasirangan menarik, Vivi mengatakan, ia memberikan workshop kepada para pengrajin berbagai ilmu untuk mendesain pakaian agar lebih menarik. Menurut Vivi, hal ini akan membantu para pengrajin mengembangkan desainnya untuk dipasarkan.
Selain itu, Vivi juga berharap agar setelah adanya Baim dan Paula yang membantu promosi acara New York Fashion Week: The Show S/S 23, kain sasirangan tidak hanya dikenal setelah event selesai.
“Untuk upgrade kain butuh workshop, karena mereka bukan desainer. Mereka pengrajin yang enggak ngerti bentuk, warna gitu. Nah pengrajin ini butuh tambahan ilmu. Itulah yang selama berbulan-bulan saya latih untuk lebih mengerti perpaduan warna, gimana sih buat kain ini supaya lebih eksotis untuk pasar, bisa fashionable,” jelasnya.
Baca Juga: Video Guru Bersihkan Rambut Siswi dari Kutu Langsung Direspon Baim Wong: Ada yang Tahu Alamatnya?
“Saya harapan setelah fashion week enggak hilang gitu. Baim Paula support system dan tetap bantu promote gitu, event ini buktikan kalau public figure aja mau loh pakai,” pungkasnya.