Suara.com - Sebuah video prank kepada bos oleh anak buahnya beredar di internet baru-baru ini. Dalam video tersebut, nyaris semua orang yang ada di ruangan mengenakan busana yang sama.
Rupanya busana tersebut merupakan pakaian kerja sang atasan selama 13 tahun terakhir. Karena tidak pernah ganti, mereka pun terinspirasi untuk menirukan gaya sang bos.
Video prank ini dibagikan melalui akun Tiktok rexballardortho. Tak disangka, unggahannya ini telah ditonton lebih dari 17 juta kali.
Dalam video tersebut setiap orang yang datang ke kantor tampil dengan atasan kemeja lengan panjang warna biru. Busana ini dipadukan dengan celana berwarna coklat.
Baca Juga: 4 Tips Mengatasi Burnout di Tempat Kerja, Menjadi Egois Itu Lebih Baik?
Tampil totalitas, mereka pun kompak memasukkan baju ke dalam celana dan memakai sabuk. Bahkan, mereka juga memakai sepatu boots kulit.
Sembari menunggu sang bos keluar dari ruangan, mereka pun bercengkrama dan merapikan busana.
Tak lama kemudian, seorang wanita dengan busana seperti perawat keluar dari ruangan. Sempat dikira sang bos, rupanya bos yang sesungguhnya muncul tak berapa lama kemudian.
Pria yang mengenakan kemeja biru dan celana coklat tersebut terkejut kala ke luar dari ruangan. Dirinya bahkan sempat berhenti dan memperhatikan satu persatu orang yang ada.
Setelah menyadari apa yang terjadi, pria tersebut akhirnya tertawa. Video ini pun berhasil mencuri perhatian warganet.
Baca Juga: Ini 4 Inspirasi Kegiatan Produktif selain Kerja, Berani Mencobanya?
Seorang warganet menulis, "Aku suka ketika kantor menjadi tempat yang menyenangkan seperti ini."
"Sangat keren! Dia bahkan berhenti berjalan saking terkejutnya. Setiap orang terlihat begitu mirip," komentar warganet lain.
Selain itu, ada pula warganet yang mengomentari busana sang bos. Salah satu warganet berkomentar, "Dia terlihat bagus dengan outfit itu. Aku juga akan melakukan caranya bila aku sekeren itu."
"Bayangkan bila hari itu dia memilih memakai busana yang berbeda," celetuk warganet lain.
Ada pula warganet yang menyoroti perempuan dengan busana berbeda. Warganet tersebut menulis, "Yang satu nggak baca chat grup."
"Bukan nggak baca, bisa jadi nggak dimasukkin ke grup," balas warganet yang berbeda.