Berapa Penghasilan YouTuber? Begini Cara Menghitung Cuan yang Didapat

Selasa, 30 Agustus 2022 | 13:02 WIB
Berapa Penghasilan YouTuber? Begini Cara Menghitung Cuan yang Didapat
Logo YouTube - Penghasilan YouTuber (Freepik)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seperti diketahui, membuat konten di platform YouTube atau sering disebut dengan istilah YouTuber bisa menghasilkan uang dengan jumlah yang cukup besar.

YouTuber sendiri melakukan pekerjaannya dengan cara mengunggah sebuah video hasil karyanya di kanal atau channel masing-masing. Uang pun akan mengalir seiring video yang diunggah oleh YouTuber tersebut mendapatkan banyak penonton.

Oleh karena itu, saat ini masyarakat banyak memanfaatkan platform YouTube untuk menghasilkan uang dengan cara membuat beragam konten baik itu tentang pengetahuan, konten menghibur, hingga pamer skill.

Lantas, seperti apa sebenarnya cara YouTuber mendapatkan penghasilan yang cukup banyak walau hanya mengunggah sebuah video di YouTube? Simak informasi lengkapnya berikut ini.

Baca Juga: Kontra Konten YouTuber Bercadar Paksa Wanita Seksi Tutup Aurat di Malioboro, Rusak Citra Islam?

Mengutip dari laman resmi YouTube, seorang YouTuber sendiri bisa mendapatkan penghasilan di YouTube dengan mendaftar dan diterima dalam YouTube Partner Program (YPP). 

Tidak hanya itu, para konten kreator atau YouTuber bisa mendapatkan berbagai bonus dari video Shorts yang ada di YouTube sebagai bagian dari YouTube Shorts Fund tanpa mengikuti YPP.

Meskipun begitu, YouTube sendiri memiliki beberapa cacaran penting bagi para YouTuber, yaitu:

YouTube tidak akan memberitahu YouTuber mengenai video yang harus diunggah, tetapi YouTuber bertanggung jawab untuk penonton, pembuat konten, dan pengiklan di setiap video. Jika YouTuber telah bergabung dengan YPP, maka YouTuber bisa menghasilkan uang melalui YouTube.

Sebelum YouTuber masuk ke YPP, pihak YouTube akan melakukan peninjauan terlebih dahulu apakah kanal YouTube yang dibuat sudah sesuai dengan kebijakan dan pedoman ataukah tidak.

Baca Juga: UAS Tegaskan Sampai Mati Ia Ogah untuk Terjun ke Dunia Politik: Akan Terus Jadi Ustaz

Setiap YouTuber atau pemilik channel tidak perlu melakukan konversi aset menjadi uang tunah di YouTube agar bisa memenuhi persyaratan untuk YPP. YouTuber yang sudah bergabung YPP dan merupakan bagian dari Multi-Channel Network (MCN) tetap memenuhi syarat.

Setiap YouTuber kemungkinan membayar wajib pajak atas penghasilan yang telah diterima dari YouTube,Saat YouTuber berhasil melakukan verifikasi dan lolos untuk masuk ke YouTube Partner Program, setiap youTuber bisa memperoleh akses ke fitur monetisasi.

Dimana nantinya, YouTuber bisa mendapatkan penghasilan dari iklan, langganan channel, galeri merchandise, super chat dan super stickers, serta pendapatan dari YouTube Premium.

Namun tetap saja, YouTube sendiri memiliki sejumlah ketentuan bagi para YouTuber yang lolos tahap YouTube Partner Program. Rinciannya adalah sebagai berikut:

1. Pendapatan Iklan

  • Berusia minimal 18 tahun atau memiliki wali yang sah berusia lebih dari 18 tahun agar bisa menangani pembayaran melalui AdSense.
  • Membuat konten YouTube yang memenuhi pedoman konten serta cocok untuk pengiklan

2. Langganan Kanal

  • Berusia minimal 18 tahun
  • Memiliki lebih dari 1.000 subscriber

3. Galeri Merchandise

  • Berusia minimal 18 tahun
  • Memiliki lebih dari 1.000 subscriber

4. Super Chat dan Super Stickers

  • Berusia minimal 18 tahun
  • YouTuber tinggal di negara atau wilayah di tempat Super Chat tersedia

5. Pendapatan YouTube Premium

Membuat konten yang ditonton oleh pelanggan YouTube Premium

Lantas, berapa pendapatan YouTuber dengan 1.000 subscriber tersebut?

Seperti sudah dijelaskan sebelumnya, seorang YouTuber akan mendapatkan pemasukan dari video yang diunggah saat sudah memiliki 1.000 subscribers.

Seorang YouTuber bisa menghasilkan uang sekitar US$ 3-5 atau setara Rp 45-75 ribu per satu video dengan 1.000 views. Hal itu belum ditambah pemasukan dari yang menyaksikan iklan di dalam video, yang nominalnya bisa mencapai US$ 18 atau setara Rp 270 ribu per 1.000 views.

Pendapatan yang diterima oleh seorang YouTuber dengan 1.000.000 views per satu video bisa mendapat uang rata-rata US$ 5.000 atau sekitar Rp 75 juta.

Namun, kembali lagi semua tergantung juga dari pendapatan iklan, rasio klik-tayang, dan berbagai faktor lainnya.

Di sisi lain, menyadur dari Influencer Marketing Hub, pendapatan YouTubers tergantung pada biaya CPM (Cost Per mile) dan CPC (Cost Per Click). 

CPM sendiri adalah jumlah yang dibayarkan oleh pengiklan kepada YouTuber untuk per 1.000 tampilan iklan di satu video. Pengiklan bakal membayar sekitar US$ 5 atau sekitar Rp 75.000.

CPC sendiri merupakan jumlah uang yang dibayarkan oleh pengiklan kepada YouTuber setiap kali penonton mengklik iklan mereka.

Jika pengiklan membayar US$ 5 (Rp 75 ribu) per CPC, maka YouTuber akan mendapatkan nominal yang sama untuk setiap orang yang mengklik iklan.

Kemudian, untuk menghitung berapa pendapatan dari YouTube dengan jumlah 1.000 subscriber, bisa menggunakan rumus Revenue Per Impression atau RPM. 

RPM = (penghasilan/jumlah tampilan halaman) x 1.000

Contohnya, seorang YouTuber mendapatkan penghasilan sekitar US$ 0,15 dengan jumlah views 50. Maka, RPM yang didapat setelah dihitung adalah (0,15/50) x 1.000 = US$ 3

Jika dikonversi ke dalam Rupiah, maka pendapatan YouTuber itu berkisar di antara Rp 45.000 - Rp 50.000. Namun, perlu diingat, nominal tersebut masih bisa bertambah seiring pendapatan lain yang diterima dari YouTube.

Kontributor : Syifa Khoerunnisa

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI