Suara.com - Ariel NOAH mengungkap fakta menarik di balik teknologi deep fake yang digunakan untuk membuat Video Klip Kota Mati, hasil kerjasama dengan Upie Guava sebagai sutradara.
Untuk lebih mudah memahami cara kerja teknologi yang memanfaatkan AI atau kecerdasan buatan ini, lelaki yang akrab disapa Boril itu menyebut serupa dengan deep fake yang pernah dibuat untuk Barack Obama dan Tom Cruise.
"Jadi kalau kita lihat dulu ada deep fakenya Barack Obama, abis itu ada deep fake Tom Cruise," ujar Ariel saat konferensi pers peluncuran Video Klip Kota Mati di Djakarta Theater XXI, Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (29/8/2022).
Adapun deep fake adalah teknik rekayasa video atau foto dengan menggabungkan gambar dan video yang ada ke sumber asli.
Baca Juga: NOAH Rilis Ulang Video Klip Lagu Kota Mati, Wajah Ariel Dibuat Lebih Muda
Teknologi ini digunakan untuk membuat penampilan dan wajah Ariel terlihat lebih muda, seperti saat masih bersama Peterpan.
Artist & Repertoire Manager Musica Studios, Arlan Djoewarsa menjelaskan teknologi ini dipilih Upie, agar bisa menggambarkan bahwa cerita dalam video klip Kota Mati adalah prekuel atau awal cerita video klip Tak Ada yang Abadi yang dirilis Peterpan di 2008 silam.
"Nah, permasalahannya adalah ketika kita mau bikin prekuel dari videoklip yang lama, apakah talent yang kelihatannya masih seperti dulu atau tidak ada di sini," ungkap Arlan di tempat yang sama.
Seperti diketahui pemeran video klip Tak Ada yang Abadi adalah Ladya Cheryl, namun saat ini Ladya tidak lagi tinggal di Indonesia melainkan tinggal dan berdomisili di Amerika Serikat.
Begitu juga dengan wajah dan kondisi Ariel, menggunakan deep fake dibuat serupa saat ia tampil di video klip Tak Ada yang Abadi.
Baca Juga: Yang Terbaru Dari Vidio Klip Kota Mati Band NOAH
"Karena kan tujuannya itu, kalau (video klip) kemaren talent-talentnya diganti sama yang baru. Nah kalau ini tujuannya kita, kasih lihat ini talent yang lama," ungkap Ariel.
"Katakanlah jika ini prekuel dari talent khayalan tingkat tinggi berarti mba Tamara Bleszynski dong. Nah, yang dipilih (jadi video klip) kebetulan Tak Ada yang Abadi, Ladya Cheryl-nya nggak ada di sini," jelas Ariel lagi.
Meski sempat membuat Upie bingung, kata Arlan lelaki bernama lengkap Lutfie Abdullah itu yakin mampu menangani proyek video klip dengan baik.
Hasilnya, deep fake dan mesh tracking dipilih untuk diterapkan pada Ladya, sehingga syuting tetap bisa dilakukan dari jarak jauh. Sedangkan tubuh yang digunakan Ladya, menggunakan aktris pemeran pengganti yang memiliki postur nyaris serupa dengannya.
"Jadi kita menggunakan body double atau istilahnya stuntman, yang kita cari talent yang mirip sekali dengan Ladya Cheryl, dari segi perawakannya, dari segi gesturnya, kebetulan kita dapet talent dari hidung ke atas mirip banget, dengan teknologi itu mukanya kita ganti," papar Arlan.
Adapun saat ini, video klip Kota Mati sudah bisa disaksikan di kanal YouTube NOAH, dan jika ingin lebih memahami cerita setelahnya bisa dilanjut dengan menonton video klip Tak Ada yang Abadi yang dirilis pada 2008 silam.