Disebut Perineum Sunning, Influencer Berbasis di Bali Ini Ungkap Manfaat Jemur Lubang Anus di Bawah Sinar Matahari

Risna Halidi Suara.Com
Senin, 29 Agustus 2022 | 13:43 WIB
Disebut Perineum Sunning, Influencer Berbasis di Bali Ini Ungkap Manfaat Jemur Lubang Anus di Bawah Sinar Matahari
Ilustrasi terik sinar matahari. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Beragam cara dilakukan untuk mendapat kesejahteraan fisik dan mental, salah satunya seperti yang dilakukan pebisnis sekaligus influencer wellness, Pauly Long.

Lelaki kaukasoid yang tinggal di Bali itu rutin mempraktekkan gaya hidup wellness yang mungkin terdengar sangat asing dan unik.

Beberapa di antaranya adalah kebiasannya mengonsumsi daging mentah setiap hari, serta melakukan perineum sunning, di mana ia menengadahkan lubang anus agar mendapat sinar matahari langsung.

Perineum sunning sendiri tengah menjadi tren di TikTok, khususnya di kalangan pegiat kesehatan dan kebugaran dengan klaim dapat meningkatkan imunitas tubuh.

Baca Juga: 3 Hal Penting untuk Mendorong Engagament Konten

Dalam video yang Pauly Long bagikan di media sosialnya, kebiasaan tidak menjemur lubang anus atau tidak memaparkan lubang anus pada matahari dapat membuat alat vital menjadi lemah.

Ia juga menulis bahwa kegiatan itu tidak menyebabkan kanker. Sebaliknya, tabir surya lah yang menyebabkan kanker.

"Salah satu mitos adalah matahari buruk bagimu. Itu omong kosong. Dan tabir surya juga, itu mitos besar. itu (tabir surya) racun yang menyebabkan kanker," tulisnya di unggahan Instagram, pada 2 Agustus 2022 lalu.

Ia kemudian membagikan video kegiatan serupa pada 16 Agutus 2022. Dikatakan, kegiatan perineum sunning baik bagi anus karena otot anus mengontrol kegiatan seksual dan buang air. Sehingga anus membutuhkan energi natural.

Video tersebut sontak menuai kontroversi. Di TikTok, video itu dibalas oleh seorang dermatologist Dr. Dustin Portela.

Baca Juga: Produk Skincare Milik Kim Kardashian Disebut Mahal dan Tidak Praktis

"Pertama, klaim dalam video itu tidak memiliki bukti ilmiah. Tidak ada bukti apa pun meningkatkan apa pun. Kalian tidak perlu menjemur area sensitif," katanya.

Kedua, area lubang anus normalnya tidak mendapat sinar matahari langsung saat manusia berdiri dan berjalan.

"Jadi tidak usah membalikkan badan dan mengarah ke bola api panas matahari demi mendapatkan sinarnya. Ketiga ada risiko kanker kulit pada anus, pulva, dan penis. Anda tidak ingin terjangkit kanker di area tersebut," tambah Portela.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI