Bisa Picu Gangguan Makan Anak, Orang Tua Hindari Mengucapkan 4 Kalimat Ini, Ya!

Senin, 29 Agustus 2022 | 09:55 WIB
Bisa Picu Gangguan Makan Anak, Orang Tua Hindari Mengucapkan 4 Kalimat Ini, Ya!
Ilustrasi anak makan. (Pexels/Alex Green)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Psikoterapis keluarga ungkap perkataan yang tidak boleh diucapkan orang tua saat waktu makan anak karena bisa menyebabkan gangguan makan.

Waktu makan anak kerap jadi tantangan besar untuk orang tua, terlebih jika anak sudah menolak makan sayur hingga melemparkan makanan ke lantai sehingga jadi berantakan.

Tapi, seberantakan apapun saat anak makan, Psikoterapis Keluarga, Fiona Yassin menyarankan orangtua untuk menghindari kata-kata tertentu, yang bisa berdampak ke psikis anak dan juga bisa memicu gangguan makan pada anak.

Fiona menyoroti setidaknya ada 4 perkataan yang harus dihindari orang tua selama waktu makan anak, mengutip Mirror, Sabtu (27/8/2022).

Baca Juga: Mengenal Anoreksia Nervosa: Tidak Semua Penderitanya Terlihat Sangat Kurus

1. Habiskan makanannya!

Ini adalah kalimat yang sangat sering dikatakan hampir semua orang tua. Padahal seharusnya orangtua mengakui atau menghormati rasa kenyang anak. Alih-alih meminta anak menghabiskan makanannya, cobalah minta anak untuk mengukur jumlah makanan yang mereka sanggupi untuk menghabiskannya, untuk menghindari makanan terbuang.

2. Kalau mau makan sayur, nanti dikasih es krim!

Hasilnya, banyak anak terpaksa memakan sayur dengan iming-iming makanan penutup seperti kue atau es krim, maupun imbalan makanan lainnya.

Padahal orang tua diminta untuk membiasakan anak makan sayur, dengan memberitahu manfaat dan alasan sayur atau buah harus dikonsumsi.

Baca Juga: Diet Ekstrem Sampai BB Turun 40 Kilogram, Wanita Ini Derita Anoreksia dan Gagal Organ

3. Kalau tidak makan, nanti lemas!

Menurut Fiona, konsep makan agar tumbuh besar dan kuat menyiratkan bahwa makan adalah untuk mencapai tujuan tertentu. Padahal, makanan juga harus dinikmati, lho. Hasilnya, anak merasa gagal jika tidak memakan semua makanan.

4. Kamu kok pilih-pilih makanan, sih?

Mencap atau melabeli sebagai anak pemilih makan, bisa memberikan efek yang merusak identitas anak, sehingga nantinya anak mencap diri mereka buruk berdasarkan yang dikatakan orang tuanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI