Seperti Dik Doank yang Hibur Anak Korban Kebakaran Simprug, Begini Cara Bantu Atasi Peristiwa Traumatis Pada Anak

Minggu, 28 Agustus 2022 | 10:43 WIB
Seperti Dik Doank yang Hibur Anak Korban Kebakaran Simprug, Begini Cara Bantu Atasi Peristiwa Traumatis Pada Anak
Dik Doank menghibur anak-anak korban kebakaran di Simprug Golf, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Sabtu (27/8/2022). [Rena Pangesti/Suara.com]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Aktor sekaligus aktivis Dik Doank baru-baru ini mengunjungi anak-anak korban kebakaran Simprug, Kebayoran, Jakarta Selatan pada Sabtu (27/8/2022). Seniman 53 tahun ini dikelilingi lebih dari 60 anak dan melakukan kegiatan bernyanyi bersama.

Dik Doank juga membuat kuis dan memberikan hadiah kepada anak-anak korban kebakaran tersebut. Anak yang berhasil memenangkan kuis mendapatkan Rp100.000. Dari aksi yang dilakukannya, berhasil membuat tawa anak-anak tertawa. Selain kuis, Dik Doank juga mengajak anak-anak bernyanyi "Kebun Bintang".

"Anak-anak Simprug ini hebat banget, suaranya bagus. Nyanyi bareng sudah melupakan kesedihannya, lulus!" ungkap Dik Doank.

Dari aksi Dik Doank tersebut, menggambarkan jika anak-anak yang mengalami bencana membutuhkan hiburan untuk menghilangkan trauma dan kesedihannya. Anak-anak membutuhkan dukungan mental dari orang tua, atau masyarakat yang berada di sekitarnya.

Baca Juga: Baim Wong Takjub Lihat Warteg yang Tetap Kokoh Meski Kebakaran, Pemilik: Setiap Jumat Saya Kasih Es Teh Manis Gratis

Melansir laman Loma Linda University Health, anak-anak berisiko mengalami gangguan stres dari peristiwa traumatis yang dialaminya. Psikolog pediatrik Loma Linda University Health Jennifer Weniger, PhD, mengatakan, gangguan stres pasca trauma dapat dialami anak hingga satu bulan bahkan lebih.

Kondisi ini juga mendorong anak mengalami mimpi buruk, gangguan mental pasca trauma, sulit untuk bahagia, dan lain-lain. Untuk itu, anak memerlukan dukungan agar menghilangkan perasaan traumatisnya, khususnya dari orang tua. Berikut beberapa hal yang dapat dilakukan orang gua untuk menghadapi kondisi anak setelah peristiwa traumatis.

1. Dengarkan keluhan anak

Orang tua harus bisa mencoba untuk mendengarkan apa yang menjadi keluh kesah anak. Dengan mendengarkan anak, dapat menjadi tanda jika orang tua peduli terhadapnya. Untuk itu, jika anak mencoba untuk bercerita usahakan untuk tidak menolaknya. Hal ini akan membantu anak mengatasi rasa trauma yang dialaminya.

2. Jelaskan kepada anak mengenai trauma

Baca Juga: 5 Fakta Warteg Selamat dari Kebakaran Simprug, Benarkah karena Suka Bagi Makan Gratis?

Penting bagi orang tua menjelaskan kepada anak mengenai trauma. Jejaskan jika kondisi tersebut normal terjadi dan beri tahu juga apa yang biasanya menjadi penyebab rasa trauma. Di saat yang sama, orang tua juga bisa menjelaskan bagaimana cara menghadapi rasa trauma tersebut.

3. Fokus pada perawatan diri

Orang tua harus tetap dorong anak melalukan rutinitas normal. Pastikan juga kesehatan anak terjamin mulai dari memperhatikan makanan yang dikonsumsinya. Dorong anak untuk tetap bergerak aktif berolahraga agar fisikmya tetap fit. Hal ini juga mendorong kesehatan mental anak semakin baik.

4. Jangan buat anak terisolasi

Penting untuk orang tua mendorong anak untuk bersosialisasi dengan teman-temannya. Mengisolasi diri hanya akan membuat anak merasa semakin terpuruk. Untuk itu, penting bagi anak bersosialisasi agar trauma yang dialaminya terlupakan.

5. Konseling dengan profesional

Salah satu cara lain untuk mengatasi rasa traumatis yang dialami anak yaitu melakukan konseling dengan profesional. Konseling akan membantu anak mengatasi rasa traumatis yang dialami anak. Hal ini juga mencegah anak mengalami gangguan stres berlebihan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI