Suara.com - Semua orang setuju bahwa rumah berdebu membawa banyak gangguan bagi penghuninya. Udara di dalam ruangan jadi pengap dan sesak, bahkan menyebabkan bersin-bersin, batuk, dan mata perih. Bila dibiarkan menumpuk, bukan tidak mungkin debu membawa masalah kesehatan yang lebih akut seperti asma, infeksi saluran pernapasan, atau alergi.
Timbulnya debu sebenarnya tidak dapat dihindari sama sekali. Debu muncul dari berbagai partikel-partikel kecil yang berterbangan di udara. Yang dibawa angin masuk ke dalam rumah melalui jendela dan ventilasi, partikel-partikel yang menempel pada tubuh dan pakaian penghuni rumah saat masuk ke dalam, yang lama-lama menumpuk menjadi serat-serat halus yang kita ketahui.
Sebagai penghuni rumah yang bertanggung jawab, Anda hanya bisa rutin membersihkan hunian dari debu agar tidak menumpuk. Debu yang terlalu banyak akan mengganggu kehidupan sehari-hari pada hunian.
Apalagi kalau ada bayi, anak kecil, atau lansia yang tinggal di rumah yang lebih rentan dengan efek negatif debu. Khususnya soal kesehatan pernapasan dan kulit.
Baca Juga: Jangan Panik, Ini 5 Cara Mengatasi Alergi Debu agar Tak Sering Kambuh
Sebenarnya, ada beberapa kebiasaan sepele yang ternyata mengundang debu lebih cepat masuk dan menumpuk dalam rumah. Padahal, hanya dengan lebih peduli dan rajin membersihkan rumah, kebiasaan-kebiasaan ini bisa lebih dikontrol, dikurangi, atau dihilangkan sama sekali.
Dekoruma sudah mengumpulkan lima kebiasaan yang bisa menyebabkan rumah lebih cepat berdebu untuk disadari. Kemudian, disertai juga langkah untuk mencegahnya agar Anda tidak perlu terlalu sering membersihkan rumah dari debu-debu yang menumpuk.
1. Sering Membuka Jendela Rumah
Membuka jendela rumah di hari yang panas dan membiarkan angin masuk ke dalam memang menyenangkan. Ini juga menjadi cara untuk meningkatkan ventilasi udara agar ruangan terasa lebih sejuk. Namun, ternyata terlalu sering membuka jendela rumah dapat
menyebabkan debu menumpuk lebih cepat.
Ini disebabkan berbagai partikel-partikel dari luar rumah yang begitu banyak jenisnya masuk ke dalam rumah melalui jendela. Partikel ini kemudian menumpuk pada furnitur, permukaan meja, lantai, dan dinding yang menjadi debu. Untuk itu, atur jadwal untuk membuka jendela setiap hari agar mengurangi benda-benda asing yang masuk ke rumah.
Baca Juga: Ketahui Bahaya Serangan Tungau Debu dan Cara Mengatasinya
2. Jarang Membersihkan Perabot Berbahan Kain
Debu paling suka menempel pada furnitur dan perabot berbahan kain yang terkadang sulit dibersihkan. Karpet tebal, tirai, kelambu, sofa, dan juga tempat tidur, bantal, dan sprei. Sering kali perabot-perabot ini jarang dibersihkan atau kurang dibersihkan secara menyeluruh.
Debu yang menempel inilah yang akan berterbangan dan menumpuk di tempat lain. Misalnya saat sofa diduduki, tirai dikibas, atau tempat tidur yang ditiduri. Debu hanya akan berputar-putar saja di udara dan tetap akan menumpuk.
Maka dari itu, biasakan untuk melakukan pembersihan secara menyeluruh atau deep cleaning profesional untuk perabot-perabot seperti karpet, sofa, dan kasur setiap beberapa minggu atau beberapa bulan sekali.
3. Bulu Hewan Peliharaan yang Rontok
Hunian dengan hewan peliharaan berbulu panjang juga lebih rentan untuk berdebu. Terutama bila bulu hewan peliharaan gampang rontok, bulu-bulu yang berterbangan inilah yang akan bercampur dengan partikel-partikel lain di udara dan menumpuk menjadi debu yang menempel di berbagai sudut rumah.
Mencegah agar bulu hewan peliharaan tidak rontok hanya bisa sedemikian rupa dan tidak akan seratus persen efektif. Selain perawatan dengan sampo yang berkualitas dan rutin grooming, Anda juga perlu rutin menyisir bulu hewan peliharaan dengan sisir khusus yang menangkap semua bulu yang rontok agar tidak berterbangan.
4. Filter AC yang Kotor dan Jarang Dibersihkan
Penyaring atau filter pendingin ruangan (AC) berfungsi untuk menyaring debu dan partikel-partikel agar tidak masuk ke dalam dan merusak AC. Namun, bila tidak dicuci, debu dan partikel-partikel ini malah akan keluar dari lubang AC dan jatuh ke bawah.
Bukannya menjadi dingin dan segar, udara malah akan menjadi pengap dan AC yang kotor serta penuh debu akan terasa kurang dingin. Oleh karenanya, rutinlah membersihkan filter AC. Hal ini bisa dilakukan sendiri hanya dengan merendamnya atau menyemprotnya dengan air sampai debunya luruh.
5. Membersihkan Rumah Kurang Menyeluruh
Kebiasaan terakhir yang menyebabkan rumah berdebu adalah rutinitas membersihkan rumah yang kurang menyeluruh. Kebanyakan orang hanya menyapu, mengepel, atau mengelap permukaan furnitur. Sering kali, menyedot debu dilewatkan karena dianggap merepotkan.
Padahal, menyedot debu setiap hari bisa mengurangi debu secara signifikan sambil menunggu jadwal pembersihan menyeluruh. Gunakan penyedot debu yang compact dan praktis. Mulailah rutin menyedot debu pada karpet, tirai, sofa, kasur, bahkan lantai untuk mengurangi debu di rumah.
Rumah yang bersih dan minim debu akan terasa lebih nyaman dan segar. Tentunya juga rasa aman bahwa penghuni rumah terlindungi dari penyakit-penyakit pernapasan dan kulit karena rumah yang bersih dari debu.
Artikel Terkait:
Belum Banyak yang Tahu, Begini 6 Cara Menyapu Lantai yang Benar
Wajib Tahu! Ini 5 Kriteria Rumah Tidak Layak Huni
8 Trik Membersihkan Rumah untuk Si Penyayang Binatang
Published by Dekoruma |