Suara.com - Banyak orang berjuang melawan hawa dingin saat berada di pesawat. Tapi tahukah kamu jika beberapa kursi memiliki risiko lebih besar untuk membuat penumpang merasa kedinginan?
Hal ini diungkapkan oleh seorang mantan pramugari bernama Heidi Ferguson yang telah menghabiskan lebih dari 20 tahun bekerja sebagai pramugari di pesawat komersial dan pribadi.
Dilansir The Sun, dia juga menjelaskan bagaimana menghindari efek dingin, bahkan ketika terjebak di kursi yang salah. Dia mengatakan kepada Best Life, kursi terdingin di pesawat adalah kursi dekat jendela.
"Sistem ventilasi tepat di atas jendela, dan suhu udara diturunkan sangat rendah di sebagian besar penerbangan," ujar dia.
Baca Juga: Harga Tiket Pesawat Mahal Lagi, Menhub Minta Maskapai Beri Banyak Diskon
Ada cara sederhana untuk tetap hangat, bagi siapa saja yang terjebak berada di bawah ventilasi.
Heidi melanjutkan, "Saya membawa sebungkus tisu dan memasukkannya ke ventilasi untuk pengalaman yang jauh lebih nyaman. Jangan lupa untuk mengeluarkannya saat Anda pergi.
Pramugari Victoria mengungkapkan hal yang sama di TikTok, serta mengungkapkan baris mana yang harus dihindari.
Dia berkata, "Saya telah memperhatikan bahwa sebagian besar waktu dingin terjadi di antara baris tujuh dan 15 pesawat. Jadi jika Anda kedinginan, hindari baris itu."
Pendiri Seatlink.com Dan Suski menambahkan untuk menghindari pintu keluar juga - dia mengatakan bahwa angin dari pintu sering membuat udara di dekatnya menjadi lebih sejuk.
Baca Juga: Sakti Banget! Lelaki Ini Berhasil Bikin Pesawat Jatuh Lewat Bola yang Ia Tendang
Menurut para ahli, alasan suhu begitu rendah di pesawat adalah untuk mencegah penumpang pingsan. Para ilmuwan telah mempelajari hubungan antara orang yang pingsan saat berada di udara dengan tekanan dan suhu kabin.
Studi oleh ASTM International menemukan bahwa penumpang akan lebih mudah pingsan saat terbang karena kondisi medis yang dikenal sebagai hipoksia. Pingsan terjadi ketika jaringan tubuh tidak mendapatkan oksigen yang cukup, dan kondisi ini diperparah oleh tekanan kabin yang tinggi dan suhu yang hangat.
Insiden pingsan akibat kondisi ini sebenarnya sangat umum terjadi di penerbangan. Untuk mengurangi jumlah insiden, maskapai memutuskan untuk membuat kabin mereka dingin setelah lepas landas.