Suara.com - Jika banyak orang menganggap minyak jelantah atau minyak goreng bekas dikategorikan sebagai limbah yang tidak bermanfaat, tapi faktanya minyak bekas menggoreng ini bisa jadi sumber pundi rupiah bagi ibu rumah tangga, lho.
Program menarik ditawarkan aplikasi J-Lantah, yang memungkinkan ibu rumah tangga untuk menukar minyak jelantah di rumah, dengan poin yang bisa dikumpulkan dan dirupiahkan.
Tak main-main, untuk minimal penukaran cukup hanya dengan 1 liter minyak jelantah dihargai 3.000 poin, yang setara dengan Rp 3.000. Setelah ditukarkan, poin akan langsung bertambah dan bisa langsung dicairkan ke akun rekening bank pribadi.
Dikatakan General Manager PT. Sejahtera Karna Menggoreng (SKM), Fachrul, tidak ada syarat khusus untuk bisa menukarkan minyak jelantah, bahkan sekotor apapun minyak tetap bisa ditukarkan dan diakui.
Baca Juga: Punya Nilai Ekonomi, Zaki Iskandar Dorong Masyarakat Kelola Minyak Jelantah
"Meski minyak berbau bekas menggoreng apapun, tengik, atau bahkan sehitam apapun, selama minyak jelantah bukan campuran air atau oli, tetap bisa ditukarkan," ujar Fachrul saat konferensi pers di Jakarta Pusat, Sabtu (27/8/2022).
Menariknya, pengguna aplikasi J-Lantah tidak perlu pergi kemanapun untuk menukarkan minyak jelantah, karena hanya menunggu mitra untuk mendatangi dan menjemput minyak selaiknya ojek online.
Mitra terdekat akan mendatangi dan menunggu di luar rumah untuk mengambil minyak jelantah dan menimbangnya dengan tepat, lalu poin secara otomatis masuk ke akun pengguna.
Sehingga para ibu atau bahkan pengusaha rumahan tidak perlu bingung untuk mencari tempat atau membuang pembuangan limbah minyak goreng, sehingga tidak mencemari lingkungan.
Fachrul mengatakan ada potensi 2.000 mitra penjemput minyak jelantah yang siap terlibat dalam proyek bermanfaat untuk orang banyak dan lingkungan sekitar ini.
Baca Juga: 4 Bahaya Menggunakan Minyak Goreng Berulang Kali, Waspada Masalah Kesehatan yang Mengintai
"Nantinya para mitra ini akan mengumpulkan minyak jelantah ke pengepul yang saat ini sudah tersedia 25 pool di masing-masing kabupaten di seluruh Jabodetabek," tambah Fachrul.
Fachrul mengakui bahwa untuk saat ini, wilayah di luar Jabodetabek, untuk sementara tidak bisa menikmati program ini, karena memerlukan waktu hingga 2 tahun untuk memperluas program.
Adapun minyak jelantah yang berhasil terkumpul nantinya akan diekspor kepada produsen biodiesel yang banyak dibutuhkan negara-negara di Uni Eropa, sebagai sumber bahan bakar energi terbarukan.
Biodiesel adalah bahan bakar nabati untuk aplikasi mesin atau motor diesel berupa ester metil asam lemak, yang terbuat dari minyak nabati atau lemak hewani melalui proses esterifikasi atau transesterifikasi.
Adapun cara kerja aplikasinya cukup mudah, setelah minyak jelantah dikumpulkan minimal berjumlah 1 liter, masyarakat bisa mencari mitra terdekat untuk menukar minyak jelantah, setelah ditimbang dan dipastikan minyak tersebut adalah minyak jelantah sungguhan.
Selanjutnya, mitra akan memvalidasi, menyetujui dan membawa minyak tersebut, maka poin akan otomatis bertambah di dalam aplikasi.