Menparekraf Sebut Gelaran World Tourism Day Bisa Bantu Pulihkan Pariwisata RI

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Jum'at, 26 Agustus 2022 | 15:48 WIB
Menparekraf Sebut Gelaran World Tourism Day Bisa Bantu Pulihkan Pariwisata RI
Sandiaga Uno bertemu dengan Luh Rusmiati (43) yang merupakan seorang pengrajin dari limbah kertas.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan bahwa perayaan World Tourism Day edisi ke-42 yang akan diselenggarakan di Bali pada 27 September 2022 bisa bantu pulihkan pariwisata Indonesia.

“Ini memberikan dampak yang sangat besar untuk agenda pariwisata nasional dan global, terutama dalam upaya pemulihan sektor pariwisata setelah pandemi. Oleh karena itu, perayaan World Tourism Day 2022 ini menjadi momentum yang sangat strategis bagi Indonesia untuk mewujudkan agenda dan cita-cita pariwisata untuk masa depan,” kata Menparekraf dalam keterangannya, Jumat, (26/8/2022).

“Tentunya perayaan Hari Pariwisata Dunia ini adalah milik kita bersama, bangsa Indonesia sebagai bagian dari masyarakat dunia. Dan keberhasilan World Tourism Day 2022 akan menjadi keberhasilan kita semua serta seluruh insan pariwisata Indonesia,” ujarnya.

Menparekraf, Sandiaga Uno. (Dok: Kemenparekraf)
Menparekraf, Sandiaga Uno. (Dok: Kemenparekraf)

Plt. Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenparekraf/Baprekraf sekaligus Staf Ahli Menparekraf bidang Pengembangan Berkelanjutan dan Konservasi Kemenparekraf/Baprekraf Frans Teguh menyampaikan penunjukkan Indonesia sebagai tuan rumah perayaan Hari Pariwisata Dunia layak disambut dengan rasa sukacita serta dukungan, kerja sama, dan partisipasi publik yang dalam hal ini ditujukan untuk pemerintah daerah guna menyukseskan World Tourism Day 2022.

Baca Juga: Bupati Karangasem Ingin Stadion Amlapura Kokoh, Tahan Lama Dan Membanggakan

“Kami mengharapkan dukungan dari seluruh stakeholder karena keberhasilan perayaan ini menjadi momentum untuk kita bertransformasi menuju pembangunan pariwisata yang lebih berkualitas dan lebih berkelanjutan,” ujar Frans.

Sementara, Perwakilan Bali Tourism Board, Sidharta Putra mengatakan pariwisata yang tidak merusak alam, budaya, serta adat istiadat akan menjadi modal dasar dalam mengembangkan pariwisata ke arah yang sustainable.

“Karenanya yang perlu dikedepankan dalam World Tourism Day ini adalah peranan dari manusia itu sendiri. Sebab kalau konsep kami ada Tri Hita Karana, dimana keseimbangan itu ada tiga hal yakni oleh manusianya, sosial budaya, dan lingkungannya. Tetapi kuncinya adalah manusia itu sendiri, karena manusia bisa merusak atau menjaga lingkungan dan budaya. Jadi Tri Hita Karana ini bisa menjadi platform dalam pengembangan pariwisata berkelanjutan,” kata Sidharta.

Dalam kesempatan itu, Kemenparekraf mengimbau kepada Kepala Dinas di daerah beserta jajarannnya untuk dapat membantu menyosialisasikan video World Tourism Day, penggunaan logo World Tourism Day pada event-event daerah, mengimbau hotel-hotel setempat yang menjadi otoritas daerah untuk turut menampilkan video World Tourism Day. Selain itu juga diharapkan adanya event daerah yang didedikasikan untuk World Tourism Day seperti penghijauan, eco action, bersih sungai, ataupun kegiatan lainnya.

Baca Juga: Foto Happy Salma di Tahun 1995 Dengan Putrinya Kini Jadi Sorotan Warganet

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI