Program Kampus Merdeka Studi Independen "Generasi GIGIH 2.0" Cetak Talenta Teknologi Masa Depan

Ririn Indriani Suara.Com
Jum'at, 26 Agustus 2022 | 13:09 WIB
Program Kampus Merdeka Studi Independen "Generasi GIGIH 2.0" Cetak Talenta Teknologi Masa Depan
Program Kampus Merdeka Studi Independen "Generasi GIGIH 2.0": Yayasan Anak Bangsa Bisa memadukan kompetensi teknis dan karakter untuk mencetak talenta teknologi masa depan.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Organisasi nirlaba bagian dari Grup GoTo, Yayasan Anak Bangsa Bisa (YABB) telah meluluskan lebih dari 1.000 future-ready tech talent, hasil dari program Kampus Merdeka Studi Independen "Generasi GIGIH 2.0" sepanjang enam bulan.

Para peserta dari pelosok Nusantara ini akan menambah jumlah lulusan Generasi GIGIH yang masuk ke dunia kerja teknologi, bahkan diharapkan bisa lebih baik dari Generasi GIGIH 1.0 di mana 78% mendapatkan pekerjaan dalam waktu tiga bulan setelah magang.

Dimulai sejak 2021, Generasi GIGIH adalah program pelatihan kompetensi komprehensif di jalur backend dan frontend engineer serta data analyst, dimulai dari pembelajaran di kelas sampai praktik melalui magang dan capstone project secara virtual.

YABB bersama para mitra merancang program ini untuk menyiapkan generasi muda Indonesia agar memiliki kompetensi teknis, pola pikir yang tepat, dan ketangguhan dalam menghadapi perubahan.

Indonesia membutuhkan jutaan talenta unggul dan menguasai teknologi untuk mempercepat transformasi digital dan menuju Indonesia Emas 2045.

“Kami ingin program ini dapat menjadi menjembatani generasi muda dengan industri digital,” tegas Monica Oudang, Chairwoman Yayasan Anak Bangsa Bisa saat webinar temu media yang digelar, Kamis (26/8/2022).

Pada 2021, industri teknologi informasi dan komunikasi mendominasi pasar rekrutmen Indonesia sebesar 28,9%, dengan peningkatan tajam dalam kebutuhan data analyst dan scientists sebesar 76,6%, dan full stack engineer sebesar 50,9%.

Kebutuhan talenta digital saat ini tidak hanya datang dari korporasi, tapi juga dari start up yang sudah terintegrasi ke berbagai sektor seperti e-commerce, fintech, agritech, sektor logistik, medtech, dan edutech.

Raden Ariyo Putro, Chief Human Capital Officer Investree yang juga merupakan Mitra Industri Generasi GIGIH 2.0 mengatakan sebagai Pioneer Fintech Lending di Indonesia yang mempertemukan orang yang memiliki kebutuhan pembiayaan dengan pemberi dana.

Pihaknya selalu membutuhkan talenta teknologi seiring perkembangan bisnis.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI