Suara.com - Ketika saatnya tiba menjual rumah untuk alasan apa pun, tentunya pemilik rumah ingin harga jual rumah yang semaksimal mungkin. Mengingat harga properti yang cenderung naik secara konstan, hal ini tidak mustahil untuk dilakukan.
Namun, bukan berarti Anda bisa diam saja dan berharap calon pembeli mau membeli dengan harga yang diinginkan. Perlu ada beberapa usaha yang dilakukan untuk membuat calon pembeli merasa kebutuhan dan keinginannya terpenuhi dalam membeli hunian baru.
Sebagai penjual, sikap atentif dan komunikatif akan berpengaruh terhadap kesediaan calon pembeli untuk membayar dengan harga yang ditentukan. Kalaupun ada negosiasi, harga jualnya masih dalam rentang harga yang tinggi dan diharapkan oleh Anda sebagai penjual rumah.
Kemudian, kondisi bangunan rumah yang akan dijual juga tentunya sangat berpengaruh terhadap harganya. Ada harga, ada rupa adalah prinsip yang dipegang oleh calon pembeli dalam membeli rumah. Bila ingin menjual dengan harga tinggi, kondisi rumah harus prima, bersih, dan menarik.
Baca Juga: 10 Potret Rumah Sule Direnovasi, Seperti Hotel Bintang 5
Maka dari itu, merawat rumah secara rutin, telaten, dan konsisten akan sangat berguna untuk jangka panjang. Struktur rumah yang masih kuat, dinding yang mulus tanpa retak, tidak ada kebocoran, serta estetika hunian yang tidak bisa dihadirkan secara instan.
Walaupun kondisi rumah sudah bagus, Anda masih bisa melakukan beberapa langkah tambahan untuk memastikan rumah benar-benar dalam kondisi representatif dan layak jual. Juga, layak untuk dihargai dengan harga tinggi. Dekoruma sudah mengumpulkan lima cara jitu yang bisa dilakukan untuk meningkatkan harga jual rumah.
1. Merenovasi Rumah Sebelum Dijual
Sebelum mengiklankan rumah, siapkan budget untuk merenovasi rumah sesuai kebutuhan. Skala renovasi dilihat dari kondisi fisik rumah. Apakah hanya perlu mengecat bagian luar rumah dan beberapa ruangan atau perlu dilakukan renovasi yang cukup besar seperti mengganti lantai, merenovasi dinding, atau yang berkaitan dengan struktur rumah.
Posisikan biaya renovasi sebagai biaya yang nantinya akan dibebankan kepada pembeli. Biaya renovasi masuk ke dalam harga jual yang seolah-olah akan di-reimburse atau diganti oleh pembeli rumah. Jangan ragu untuk mengeluarkan biaya di awal agar rumah berada dalam kondisi prima dan layak mempunyai harga jual tinggi.
Baca Juga: Sule Dikabarkan Renovasi Rumah Biar Cepat Move On, Begini Reaksi Nathalie Holscher
2. Memastikan Kelengkapan Surat dan Dokumen
Poin ini adalah salah satu yang tidak kalah penting, tapi sering luput dari perhatian. Berbagai surat penting, dokumen, dan kewajiban pemilik rumah harus lengkap. Di antaranya adalah pajak bumi dan bangunan yang sudah dibayarkan, sertifikat hak milik yang asli, faktur pembelian, serta dokumen-dokumen dari pengembang properti.
Surat-surat yang lengkap akan membuat calon pembeli tenang dan percaya dengan Anda sebagai penjual. Ditambah dengan kondisi rumah yang prima, kelengkapan surat yang sempurna akan semakin meyakinkan calon pembeli untuk membeli rumah dengan harga yang ditawarkan.
3. Pastikan Rumah Bersih dan Layak Huni
Sebelum didatangi calon pembeli untuk survei rumah, pastikan rumah bersih dan kelihatan layak huni. Kalaupun sudah direnovasi dan rumah tidak ditinggali, selalu sediakan waktu untuk membersihkan rumah. Bisa dimulai dengan menyapu, mengepel, menyedot dan mengelap debu, serta aktivitas lain untuk membuat rumah kelihatan representatif.
Apabila rumah yang dijual masih ditinggali oleh Anda dan keluarga, pastikan rumah juga terlihat baik dalam konteks rumah keluarga yang layak huni. Barang-barang yang tertata rapi, furnitur yang terawat, bersih, dan tentunya suasana homey dan kekeluargaan yang juga berpengaruh bagi calon pembeli.
4. Tambahkan Nilai Jual Lebih yang Berguna
Dengan perkembangan teknologi sekarang, semakin mudah untuk menambahkan nilai plus atau nilai jual lebih terhadap rumah yang akan dijual. Bukan hanya sebatas furnitur dari merek yang terkenal dan berkualitas atau material terbaik saja. Merancang rumah menjadi rumah pintar (smart home) jadi nilai tambah belakangan ini.
Pagar yang bisa dibuka otomatis menggunakan remote, garasi yang punya sensor buka-tutup saat mobil datang, pintu dengan sidik jari dan kode, lampu otomatis yang bisa diatur dari ponsel, smart TV, speaker yang terintegrasi dengan asisten virtual yang bisa diaktifkan dengan perintah suara, dan masih banyak lagi.
Rumah pintar yang terkoneksi teknologi dan bisa diatur dari ponsel sudah menjadi hal yang mudah dan relatif terjangkau. Maka, tidak ada salahnya menjadikan fitur ini sebagai nilai tambah saat menjual rumah.
5. Berikan Bonus dan Penawaran Menarik
Terakhir, Anda juga perlu sedikit melakukan trik marketing saat mengiklankan rumah. Dari sesederhana menawarkan rumah dalam keadaan full furnished, memiliki sistem rumah pintar yang mumpuni, ataupun memberikan bonus-bonus seperti peralatan elektronik atau rumah tangga yang berguna untuk calon pembeli.
Meskipun terkesan sepele dan tidak seberapa dalam konteks jual beli rumah, penawaran-penawaran seperti ini juga bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi calon pembeli. Bonus-bonus dan penawaran juga bisa menjadi poin negosiasi yang menahan agar harga jual tidak ditawar terlalu banyak.
Hanya dengan melakukan langkah-langkah ini, Anda berpotensi untuk mendapatkan keuntungan maksimal dalam menjual rumah. Yang mana, keuntungannya bisa digunakan untuk melakukan upgrade atau kebutuhan-kebutuhan lain di rumah baru nanti.
Artikel Terkait:
Butuh Uang? Ikuti 7 Tips Cara Cepat Jual Rumah Ini
Semua yang Harus Kamu Ketahui Mengenai Jual Beli Rumah!
Ingin Renovasi Rumah Tapi Budget Terbatas? Yuk, Ikuti 9 Desain Rumah Ini!
Published by Dekoruma |