Suara.com - Pakar Nama, Angka dan Pakar Transpersonal membedah makna di balik tanggal 22 Agustus 2022, sebagai hari yang dipilih tersangka utama pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Irjen Ferdy Sambo menulis surat permintaan maaf kepada para seniornya di Polri.
Surat tersebut diduga ditulis tangan oleh Ferdy Sambo di Mako Brimob, Depok, yang berisi permohonan agar permintaan maafnya bisa diterima oleh para senior dan rekannya. Ia juga mengatakan siap menerima konsekuensi atas perbuataannya dalam insiden pembunuhan di Duren Tiga, Jakarta Selatan.
"Rekan dan senior yang saya hormati dengan niat yang murni Saya ingin menyampaikan rasa penyesalan dan permohonan maaf yang mendalam atas dampak yang muncul secara langsung pada jabatan yang senior dan rekan-rekan jalankan Dalam institusi Polri atas perbuatan saya yang telah saya lakukan saya meminta maaf kepada para senior dan rekan-rekan semua yang secara langsung merasakan akibatnya," tulis Ferdy Sambo dalam salah satu penggalan surat yang menurut keterangannya ditulis pasa 22 Agustus 2022, dikutip Suara.com, Kamis (25/8/2022).
Dikatakan Pakar Nama, Angka dan Pakar Transpersonal, Ni Kadek Hellen, S. Psi, M. Ed makna angka 22/8/2022, hari yang dipilih mantan Irjen Polisi Bintang Dua itu menulis surat membentuk vibrasi atau getaran salah satu angka berkekuatan tinggi.
Ada sisi positif yang terkandung dalam angka tanggal itu, yaitu sikap demawan atau sikap ikhlas memberi kepada orang lain.
Sedangkan ada sisi lain yang menurut perempuan pemegang lisensi Neuro Psycholinguistic itu tidak bisa diabaikan, yaitu makna angka yang mengandung kebencian, tertutup, paling misterius, dan ambigu, dominasi atas materi.
"Berani menantang takdir dan realitas, cenderung tidak akan hancur dalam keadaan apapun," terang perempuan yang akrab disapa Hellen ini kepada suara.com.
Angka pada tanggal yang digunakan untuk menulis surat ini juga mencerminkan, ia menjadi sosok orang yang lebih lebih suka menjadi tuan atas hidupnya sendiri, ditambah tidak menganal rasa takut.
Bahkan kata founder RESTRUCTURENAMA ini, angka ini juga mencerminkan keberanian kuat melawan tatanan atau aturan yang ada, yang akhirnya melahirkan sikap impulsif, cepat marah dan perilaku agresif.
Baca Juga: Kabid Propam Polda Jatim Bungkam Ditanya Terkait Namanya Tercantum di Konsorsium 303
"Jika terus-menerus tidak mampu mengendalikan diri dan mampiu tidak mengontrol kemauan, mudah menjadi sangat marah yang tidak terkendali, cenderung sangat brutal," jelas Hellen.
Sementara itu menurut Hellen, angka adalah bahasa semesta, yang juga sebuah simbol untuk menggambarkan suatu maksud tertentu dan menggambarkan pola getaran energi tertentu pula.
"Prinsipnya angka yang melekat pada diri memiliki getaran tertentu. Ini bisa menjadi sebuah data informasi untuk menentukan karakter utama dan kecenderungan yang membawa manusia pada suatu titik, life event. Bahwasanya setiap angka baik pada nomor rumah, handphone, rekening bank, tanggal lahir, tanggal pernikahan, bahkan tanggal launching produk bisa digunakan untuk menganalisa potensi-potensi yang akan dialami," tutup Hellen.