Suara.com - Psikolog Seto Mulyani atau yang kita kenal dengan nama Kak Seto baru-baru ini membongkar rahasia awet mudanya. Sosok yang dikenal berkecimpung di dunia anak-anak ini memang selalu menunjukkan keceriaan dan energi positif.
Apalagi, ia juga mengaku selalu aktif bergerak di kehidupan sehari-hari. Hal itu membuat Kak Seto tampak terlihat sehat dan awet muda, meski usianya sudah menginjak kepala tujuh. Terbukti hingga kini, ia selalu dipanggil dengan sebutan "kak" oleh publik.
Terbaru, Kak Seto bahkan sempat berseloroh mengenai umurnya. Ia mengaku bukan akan merayakan ulang tahun yang ke-71 tahun, melainkan 17 tahun. Kak Seto sendiri akan bertambah usia pada 28 Agustus mendatang.
"Saya bukan Kak Seto, tapi (ka)kek Seto. Sebentar lagi saya ulang tahun ke-17," seloroh pencipta karakter Si Komo di Jakarta, Kamis (25/8/2022).
Meski usianya sudah tidak lagi muda, Kak Seto tetap tampak bugar karena gaya hidup sehat yang dianutnya sejak muda. Ia pun tanpa ragu membagikan rahasia bisa awet muda di kepala tujuh.
"Saya senang bergerak, tapi tidak dipaksakan. Sejak muda saya sudah biasa," ujar pendiri sekolah alternatif Homeschooling Kak Seto.
Kebiasaan bergerak ini rutin dilakukan Kak Seto dengan berlari sejauh empat hingga lima kilometer. Namun, ia mengingatkan jika aktivitas olahraga itu dilakukan tanpa paksaan, dan justru menjadi sesuatu yang ia nikmati.
Begitu pula saat pandemi, Kak Seto tetap menjalankan kebiasaannya di tempat yang lebih terbuka sehingga dapat menghirup udara segar.
Istirahat teratur dan menyantap makanan sehat juga tak lepas dari rutinitas Kak Seto setiap hari. Keseimbangan hidup dicapainya dengan turut menjaga kesehatan mental lewat berdoa, beribadah dan senantiasa bersyukur.
Baca Juga: Ulang Tahun ke 17 Bonge Dapat Hadiah dari Kepala Desa Cimanggis, Raffi Ahmad Janji Kasih Kejutan
Kesehatannya juga teruji saat pandemi. Psikolog yang punya gaya rambut khas itu bersyukur bisa tetap terlindung dari Covid-19 ketika anggota keluarganya yang lain sempat terinfeksi.
Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) ini menambahkan, aktivitas yang erat kaitannya dengan anak-anak yang identik dengan kegembiraan menjadi sumber kekuatannya. Anak-anak, lanjutnya, adalah guru yang mengajarkannya untuk tetap bahagia, kreatif serta hidup tanpa dendam.
"Mari berguru kepada anak-anak," tandas Kak Seto. [ANTARA]