Suara.com - Pelecehan verbal dalam sebuah hubungan asmara kadang memang tidak mudah untuk diidentifikasi. Namun, hal itu biasanya terselip ketika pasangan tengah bertengkar, beradu argumen, sampai menghadapi masalah yang besar.
Pola komunikasi yang tidak sehat ini biasanya berupa ucapan yang meledak-ledak. Waspadai juga sifat manipulatif yang sering kali terasa membingungkan.
Dilansir dari laman Times of India, berikut 6 pola umum pelecehan verbal dalam hubungan asmara.
1. Menghina dengan Julukan
Baca Juga: 5 Alasan Laki-Laki Enggan Mengalah pada Wanita
Pelaku kekerasan verbal biasanya menjulukimu dengan sebutan khusus melalui kesalahan yang pernah kamu perbuat. Hal itu membuat kamu merasa tidak enak karena pernah melakukan sesuatu. Mereka juga akan melakukan hal itu secara terus-menerus.
2. Terus Mengkritik
Kritik secara terus-menerus adalah tanda utama pelecehan verbal. Belajar menerima kritik memang bisa membantumu tumbuh, namun jika kelewat batas, itu akan merusak kepercayaan diri dan harga dirimu.
3. Manipulasi yang Terselubung
Seorang pelaku kekerasan verbal tidak akan memanipulasi korban secara terang-terangan. Mereka akan menyelipkan dan memeras korbannya secara emosional. Hal itu mereka lakukan untuk memenuhi kebutuhan ego mereka sendiri.
Baca Juga: Lakukan 3 Hal Ini saat Ingin Mengucapkan Salam Perpisahan Pada Pasangan
4. Sering Menyalahkan
Pasanganmu akan sering menyalahkan hal-hal yang sebenarnya kamu tak perlu meminta maaf. Mereka akan membuat keributan besar, menuduhmu, dan menyamar sebagai korban.
5. Silent Treatment
Pelaku kekerasan verbal tidak memahami konsep komunikasi yang sehat dalam suatu hubungan. Alih-alih menyelesaikan masalah dengan cara berkomunikasi, mereka malah diam dan menyuruh pasangannya menebak-nebak tanpa diberi tahu letak salahnya.
6. Komentar Toksik
Mereka biasanya akan melontarkan komentar toxic untuk atau tentang teman-teman hingga keluargamu. Komentar ini biasanya isinya hanya merendahkan dan menghina. Hal itu tentu akan membuatmu merasa tidak nyaman dan terhina.