Suara.com - Dalam rangka memperingati 77 tahun Kemerdekaan Indonesia, Passion Jewelry dengan bangga mempersembahkan Koleksi “Permata Khatulistwa", yang terinspirasi dan didedikasikan untuk Tanah Air yang indah.
Indonesia merupakan salah satu negara yang dilintasi garis khatulistiwa. Beberapa daerah yang dilintasi adalah Sumatera Barat, Riau, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Maluku, dan Papua.
Diberkati dengan panorama yang indah dan sumber daya alam yang luas, Indonesia kaya akan berbagai jenis batu mulia, salah satunya adalah Bacan, termasuk dalam keluarga Chrysocolla, dan dapat ditemukan di Pulau Halmahera Selatan Maluku Utara.
Passion Jewelry bersama Alvaro Tanu Prawira, putra pertama Ibu Airyn Tanu, COO Passion Jewelry, melakukan penelitian dan pengamatan berkala terhadap batu permata Bacan yang sangat berharga ini.
Baca Juga: Ekspor Perhiasan Tokcer, Menperin: Ini Peluang untuk Terus Tumbuh
"Batu Bacan Indonesia sangat identik dengan warna hijau kebiruan, hal ini disebabkan oleh iklim tropis Indonesia dan proses perubahan unsur mineral tembaga (Au) porfiri. Pembentukan endapan porfiri berkaitan dengan proses hidrotermal," jelas Airyn pada Kamis (25/8/2022).
Endapan ini, lanjut dia dibawa oleh larutan berair suhu tinggi dan disimpan di bawah permukaan. Kemudian dipoles dan dibentuk menjadi perhiasan cantik yang dapat dikenakan oleh semua orang yang mengagumi warna lautan Indonesia.
Public Relation Manager Passion Jewelry, Alicia Beverly mengungkap, jika koleksi kali ini juga terinspirasi dari dua Presiden RI, Soekarno dan Susilo Bambang Yudhoyono.
"Ketika Soekarno berkunjung ke Maluku, para pejabat Maluku saat itu memberikannya sebagai tanda penghargaan, yang kemudian dibuatkan cincin oleh Soekano," tambah dia.
Setelah itu Susilo Bambang Yudhoyono pun memakai cincin batu bacan dan menjadi populer di dunia. Bacan juga dikenal sebagai batu rekonsiliasi yang menenangkan, memberikan ketentraman, dan penyembuhan.
Baca Juga: Indonesia Menempati Urutan ke14 Sebagai Eksportir Produk Perhiasan Di Dunia.
Koleksi Permata Khatulistiwa terdiri dari bros, liontin dan cincin, yang desainnya di percantik dengan batuan lain seperti berlian. Ragam perhiasan ini nantinya akan dibanderol dengan Rp15 jutaan- ratusan juta.
"Karena kita ini sydah dikolaborasikan dengan gemstone yang lain juga, jadi lebih mempercantik dan membuat orang-orang memvalue batu bacan sendiri," tambahnya.
Secara resmi Permata Khatulistiwa akan dipamerkan melalui acara fashion show bekerjasama dengan BT Batik Trusmi oleh Ibu Sally Giovanny dan Ibu Ayu Dyah Andari. Acara ini akan berlangsung pada tanggal 30 September 2022 mendatang di Intercontinental Hotel Jakarta dengan tema BASUNDARI dan akan siap dijual setelah acara tersebut.