Suara.com - Putus sekolah masih menjadi salah satu ancaman yang dihadapi banyak anak di Indonesia. Berdasarkan data, angka putus sekolah di kalangan murid Sekolah Dasar (SD) secara nasional berada di level 0,18 persen pada tahun ajaran 2020/2021.
Menurut data Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), DKI Jakarta memiliki angka putus sekolah murid SD terbanyak di Indonesia, yakni mencapai 0,69 persen.
Kondisi ini yang kemudian membuat, PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk melalui Yayasan Gerakan Nasional Orang Tua Asuh (GNOTA) menyalurkan ‘Beasiswa Pendidikan Anak Prasejahtera.
Donasi yang diberikan adalah hasil dari partisipasi karyawan perusahaan berupa paket perlengkapan sekolah (baju seragam, sepatu, tas dan alat tulis) untuk ratusan anak asuh GNOTA. Sebaran penyaluran beasiswa dilakukan di 4 lokasi, yaitu kantor pusat Garudafood dan tiga unit bisnis yang tersebar di kota Pati – Jawa Tengah, Gresik – Jawa Timur dan Sumedang – Jawa Barat.
“Kegiatan penyaluran Beasiswa Pendidikan Anak Prasejahtera ini merupakan upaya kami dalam membantu anak-anak kurang mampu agar mereka dapat terus bersekolah dan menuntaskan pendidikan dasar sehingga mereka kelak menjadi pemimpin di masa depan,’ ujar Fransiskus Johny Sugiarto, CEO PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk.
Baca Juga: Bejat, Kepala Sekolah Dasar di Purbalingga Sodomi Murid Laki-lakinya yang Berusia 14 Tahun
“Kami memandang kegiatan ini merupakan momentum penting untuk menggugah kepedulian dan partisipasi seluruh pihak dalam menjamin pemenuhan hak anak termasuk hak untuk mendapatkan pendidikan,” ujarnya lagi.
Kegiatan ini diprakarsai oleh karyawan Garudafood dan difasilitasi oleh perusahaan sebagai sebuah momentum untuk meningkatkan kepedulian terhadap sesama, mempererat tali silahturahmi dan untuk berbenah diri menjadi manusia yang lebih baik lagi. Selain itu, kegiatan ini sejalan dengan budaya perusahaan untuk senantiasa bersyukur dan melayani sesama serta dalam rangka menyambut ulang tahun ke-32 Garudafood pada 31 Agustus 2022.