Mengenal Sambal Ganja Khas Aceh yang Tidak Benar-benar Dibuat dari Daun Mariyuana

Risna Halidi Suara.Com
Kamis, 25 Agustus 2022 | 08:35 WIB
Mengenal Sambal Ganja Khas Aceh yang Tidak Benar-benar Dibuat dari Daun Mariyuana
Sambal ganja. (YouTube/Gunawan Kitchen)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kuliner pulau Sumatera yang kaya rempah telah menjadi daya tarik tersendiri bagi pencinta masakan Nusantara. Salah satunya adalah ragam kuliner dari Tanah Rencong, Aceh.

Ada beragam kuliner Aceh yang populer di kalangan masyarakat Indonesia, seperti mi Aceh, ayam tangkap, aneka kari hingga sambal ganja!

Dikatakan oleh Store Manager rumah makan khas Aceh Kanabu - Teuku Fitriansyah, sambal ganja tak benar-benar dibuat dari tanaman narkotika atau daun mariyuana.

Sambal Ganja (ist)
Sambal Ganja (ist)

Sambal ganja - setidaknya di Kanabu, kata Teuku, terbuat dari cabai, bawang merah, yang kemudian dicampur belimbing wuluh dan udang khusus.

Baca Juga: Polisi Temukan Tiga Hektare Ladang Ganja di Pidie Aceh

Meski tak memakai ganja, ia menyebut bahwa sambal ganja akan tetap membuat penikmatnya merasa ketagihan.

"Kami menggunakan udang khusus dan dipastikan sama sekali tidak mengandung ganja, namun dapat membuat ketagihan," katanya dikutip dari siaran pers, Selasa (24/8/2022).

Restoran Kanabu sendiri menyajikan makanan khas Aceh yang berlokasi di Bendungan Hilir, Jakarta Selatan.

Ia menyebut, keberadaan restoran itu dapat mengobati rasa kangen terhadap masakan dari ujung Barat pulau Sumatera.

"Kami memilih lokasi ini sebagai pilihan untuk keluarga yang tinggal di area perumahan dan juga untuk para pekerja kantoran yang biasanya senang untuk makan siang bersama sebagai hiburan penat dari rutinitas kantor," tambahnya.

Baca Juga: Dengan Cara Tak Terduga Penjual Minuman Tulis Daftar Menu, Awas Jangan Ngakak

Restoran tersebut menawarkan berbagai menu khas Aceh bukan hanya ayam tangkap tetapi juga kari kambing, daging tangkap, kari bebek, serta ikan kayu atau keumamah.

Teuku menyebut, sajian ayam tangkap di sana sedikit berbeda dengan ayam tangkap kebanyakan.

Di sana, ayam kampung yang dimarinasi dengan bumbu spesial Kanabu, akan digoreng dengan daun koja dan daun pandan serta rempah lainnya.

Potongan ayamnya juga cukup besar, di mana satu ekor hanya dibagi menjadi empat bagian.

Anda dapat mencoba menu dan makanan khas Aceh di sana. Restoran buka sari Sabtu sampai Kamis mulai pukul 10.00 sampai 22.00 WIB. Selamat mencoba!

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI