Suara.com - Kucing menghabiskan banyak waktu untuk merapikan bulunya (self-grooming). Mereka memang pandai menjaga kebersihan dirinya secara alami.
Penelitian menunjukkan kucing menghabiskan 30 – 50% waktunya untuk merawat dirinya sendiri. Namun, hal ini dapat menimbulkan masalah pada kesehatannya.
Ketika menjilati bulunya, lidah mereka dapat menangkap bulu yang rontok atau mati sehingga tertelan dalam saluran pencernaan.
Meskipun bulu-bulu halusnya dapat dicerna dengan baik, sebagian dari bulu halus tersebut sedikit demi sedikit tertinggal di perut kucing dan dapat membentuk bola rambut atau yang sering kita sebut dengan istilah hairball.
Hairball kerap ditemukan pada kucing dengan ras berbulu panjang seperti Persia dan Maine coon, tetapi juga tidak jarang ditemukan pada semua ras kucing pada umumnya.
Meskipun hal ini normal terjadi pada kucing, pemilik kucing mungkin masih belum terbiasa atau bahkan terganggu melihat anak bulunya alias anabul mengeluarkan hairball karena dapat tersedak hingga muntah.
Walau kebanyakan anabul terkadang dapat mengeluarkan hairball secara regurgitasi (muntah), namun hairball yang terlalu sering dikeluarkan lewat muntah dapat menimbulkan bebagai masalah kesehatan, seperti mikroba usus yang tidak seimbang, stres serta alergi.
Selain itu, hairball yang terus-menerus juga menunjukkan penurunan pada kemampuan sistem pencernaan kucing untuk menyerap dan menyalurkan makanan ke tubuh.
Makanan dan material lainnya, termasuk hairball, tidak dapat bergerak melalui saluran pencernaan dengan baik sehingga pencernaan kucing akan terganggu.
Baca Juga: Gadis Ini Selfie Sama Kucing, Hasil Fotonya Bikin Bengek
Lebih dari itu hairball juga menyebabkan kucing mengalami stres atau kecemasan karena perubahan kesehatan secara tiba-tiba.
Pemilik juga perlu memeriksa apakah ada alergi yang memicu timbulnya kulit gatal.
Jika hairball tersangkut di saluran pencernaan, penyumbatan yang terjadi pada sistem pencernaan berpotensi mengancam nyawa si kucing.
Pemilik anabul harus memperhatikan gejala serius seperti tersedak, atau muntah yang terus-menerus tanpa mengeluarkan hairball, lesu, sembelit, diare, dan kehilangan nafsu makan.
Tips Perawatan Hairball
Meskipun hairball pada kucing tidak dapat dihindari, ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi frekuensi dan dampak negatifnya.
Pemilik harus merawat dan menyisir bulu kucing secara teratur untuk membantu mengurangi jumlah bulu yang tertelan yang nantinya akan menjadi hairball di dalam perut mereka.
Selain efektif dalam meminimalkan hairball, kegiatan menyisir ini dapat membantu mengeratkan hubungan (bonding) Anda dengan kucing kesayangan Anda.
Pemilik juga dapat membawa kucingnya ke penata rambut profesional (groomer) untuk memberikan potongan rambut untuk kucingnya yang berbulu panjang setiap enam bulan sekali.
Meskipun dianjurkan untuk sering menyikat bulu, pemilik kucing juga dapat mencoba melatihnya untuk mencegah perawatan yang berlebihan jika penyebab gangguan hairball berasal dari perawatan yang kompulsif.
Cara ini dapat dilakukan dengan mengajari mereka bermain dengan mainan baru atau memperkenalkan mainan yang menyenangkan untuk dimainkan agar mereka teralih dari excessive self-grooming.
Selain itu, ada berbagai produk hairball yang dapat diberikan kepada kucing kesayangan Anda, seperti meliputi vitamin dan pencahar ringan untuk membantu hairball melewati saluran pencernaan.
Anda juga dapat memberikan makanan untuk kucing dengan formula khusus yang ditujukan untuk perawatan dan pemulihan hairball.
Ketika pemilik semakin menyadari kebutuhan untuk mengelola hairball secara efektif, penting bagi pemilik kucing untuk mencari produk yang dikembangkan oleh dokter hewan dengan serat tinggi untuk membantu agar hairball dapat dicerna dengan mudah, sekaligus meminimalkan kerontokan, dan meningkatkan kesehatan bulu secara keseluruhan seperti yang disediakan oleh lini produk IAMS.
Makanan hairball dari produk tersebut mengandung campuran serat selulosa bubuk dan bubur bit untuk membantu meningkatkan kesehatan usus dan memberikan nutrisi penting untuk kesehatan kulit dan bulu.
Untuk mengatasi masalah bulu kucing secara efektif, penting bagi pemilik kucing untuk menerapkan pendekatan yang seimbang, yang mencakup perawatan yang baik dan diet dengan nutrisi yang lengkap dan seimbang untuk kesehatan kulit dan bulu. Ini akan membantu menjaga kucing Anda tetap sehat dan bahagia secara holistik dalam jangka panjang.