Suara.com - Dunia mode bergerak lagi setelah vakum selama masa pandemi. Beragam fashion show kembali digelar dan menampilkan karya unik dan fresh.
Tidak hanya Indonesia, pagelaran fashion show juga sedang menjadi sorotan di Malaysia. Tak semua pihak memberikan pujian, ada pula yang melempar kritikan pedas.
Salah satunya adalah karya dari desainer Khai Kel Wen yang bernaung di rumah mode Behati. Dirinya terinspirasi untuk memberikan sentuhan modern di baju tradisional Malaysia, Songkok dan Kebaya.
Dilansir dari laman OhMyMedia, Khai menampilkan busana hasil karyanya di pagelaran Kuala Lumpur Fashion Week 2022. Acara tersebut diadakan di tengah mall yang tentunya berhasil mencuri perhatian publik.
Khai dengan desain busana tradisional kekinian, menampilkan hasil rancangannya yang ternyata cukup kontroversial. Ia mengubah baju tradisional tersebut menjadi lebih terbuka.
Misalnya, pada kebaya yang seharusnya tidak memperlihatkan lekuk tubuh, Khai justru mengubahnya menjadi crop top. Ia juga mengubah roknya menjadi lebih pendek dan berpotongan tinggi hingga memperlihatkan bagian paha.
Hal serupa juga berlaku pada songkok yang digunakan oleh model pria. Bila biasanya busana ini terdiri dari setelan kemeja dan celana panjang yang dilapisi kain sarung, Khai hanya menyisakan kemeja dan juga sarungnya. Jadi, bagian lutut laki-laki yang mengenakannya akan terlihat.
Desain yang ekstrem ini pun ditolak mentah-mentah oleh warganet. Pasalnya, perubahan ini dianggap terlalu berlebihan.
Seorang warganet menulis, "Jangan menghina kebaya, songkok, dan sampin seperti ini!"
"Aku merasa sangat sangat sedih, baju tradisional diubah sampai seperti ini," tulis warganet lain.
"Fashion ya fashion, tetapi kebaya atau baju melayu, semuanya sopan dan tertutup," komentar warganet yang berbeda.
"Sedih, padahal pakaian-pakaian ini kalau dikenakan nenek moyang, terlihat sopan santun," tambah salah satu warganet.