Suara.com - Ketika anak sudah memasuki usia 3 tahun, orang tua umumnya sudah mulai berancang-ancang untuk memasukkan anak ke sekolah. Bahkan, tak sedikit orang tua yang ingin anaknya masuk sekolah sejak usia 2 tahun.
Boleh-boleh saja memasukkan anak ke sekolah formal sejak usia dini, namun orang tua sebaiknya mempertimbangkan beberapa hal penting berikut.
Dikatakan Damar Wijayanti, Montessori & Certified Positive Discipline Parents Educator, penting bagi orang tua untuk terlebih dahulu tahu dan kenal apa minat anak. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan mengenalkan berbagai macam kegiatan kepada anak, agar menemukan minatnya.
"Kita perlu mengenalkan segala macam kegiatan ke anak jadi enggak cuma itu-itu aja. Perlu juga ada variasi, karena setiap orang kan cara belajarnya beda-beda, dengan variasi itu yang dia serap lebih optimal," ujar Damar dalam diskusi daring "Lazada Mother and Baby Festival" pada Senin (22/8/2022).
Baca Juga: Viral Mobil Box Berisi Puluhan Anak Sekolah Jadi Sorotan, Publik Salfok dengan Tangan Seorang Siswi
Damar juga menjelaskan bahwa keinginan anak untuk bersekolah sebaiknya datang dari diri si anak, sehingga diharapkan nantinya anak akan memiliki dorongan yang kuat dalam belajar.
Mempersiapkan anak masuk sekolah, tidak hanya soal mencari tempat dengan akreditas bagus. Namun, orang tua harus melakukan persiapan secara menyeluruh seperti menentukan jarak antara rumah dan sekolah, kualitas dan kuantitas pengajar, peraturan hingga kurikulumnya.
"Kalau anak enggak siap masuk sekolah, dia akan kewalahan. Bukannya senang saat pulang sekolah, tapi malah stres, akhirnya waktu mainnya berkurang karena dia harus mengelola stresnya, waktu belajarnya juga bisa berkurang," kata Damar.
Orang tua juga harus ingat bahwa setiap anak memiliki kemampuan yang berbeda-beda, sehingga tidak bisa disamakan dengan anak lain. Jadi, penting bagi para orang tua untuk memasukkan anak ke sekolah yang sesuai dengan karakternya.
Lalu, apa tanda bahwa anak sudah siap masuk sekolah? Salah satunya, menurut Damar, anak sudah mampu mengelola emosinya.
Baca Juga: Ini Resikonya Menggendong Tas Terlalu Berat Ke Sekolah
Jadi, jangan lupa cek kesiapan anak Anda, ya!