Suara.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif atau Menparekraf - Sandiaga Uno mengungkapkan, sektor pariwisata pada triwulan ketiga 2022 mengalami peningkatan.
Hal tersebut dikatakan langsung oleh Sandiaga Uno dalam acara Weekly Press Briefing, Senin (22/8/2022).
Berdasarkan data yang diperoleh, ada kunjungan wisatawan sebanyak 350 ribu pada Juli, atau mengalami kenaikan sebesar 2000 persen dibanding Juni.
Sementara itu untuk total kunjungan yang tercatat dari Januari hingga Juni hampir mencapai 750 ribu dengan angka kenaikan sekitar 929,66 persen.
Baca Juga: Survei Capres 2024: Ridwan Kamil Meningkat, Sandiaga Uno Melemah
“Ternyata perkembangan sektor pariwisata pada triwulan ketiga tahun 2022 menunjukkan suatu kurva yang meningkat secara signifikan," ungkap Sandiaga Uno
"Kunjungan sejumlah 350 ribu naik tajam kurang lebih 2000 persen dibandingkan bulan Juni, jumlah kunjungan wisawatan ke Indonesia dari Januari sampai Juni sudah hampir mencapai 750 ribu atau naik hampir 1000 persen,” tambahnya.
Tingkat hunian hotel di Indonesia pada Juni 2022 juga mencapai lebih dari 50 persen. Hal ini menunjukkan kenaikan sebesar 11, 7 persen dibanding tahun sebelumnya.
Kemenparekraf menargetkan pada 2023, kunjungan wisatawan mencapai 3,5-7,4 juta. Seperti yang diketahui, tahun ini target yang diharapkan yaitu 1,8 hingga 3,6 wisatawan.
“Di 2023, Kemenparekraf menargetkan kunjungan wisatawan 3,5 sampai 7,4 juta kunjungan. Jadi kalau targetnya tahun ini 1,8 sampai 3,6 maka tahun depan kita lipat gandakan,” sambung Sandiaga Uno.
Sejauh ini fokus Kemenparekraf masih wisatawan Nusantara. Namun, Menparekraf yakni kebijakan visa serta konektivitas penerbangan langsung yang lebih banyak, dapat membawa Indonesia mencapai target di 2023.
Sandiaga Uno juga menjelaskan, untuk kontribusi pada 2021 sendiri tercatat pada bidang ekspor sebanyak 61,6 persen. Sementara itu, untuk bidang kriya sebanyak 31 persen dan kuliner 6,9 persen.
Meski demikian, harga tiket pesawat yang mahal masih jadi persoalan. Sandiaga Uno menuturkan, wisatawan dapat menggunakan jalur darat yaitu dengan bus, kereta api, atau kendaraan pribadi sebagai alternatif berwisata.
“Saya mencoba kalau masih tidak terlalu jauh mencoba jalur darat, selain dengan kereta api dan bus umum, juga ada kendaraan pribadi tapi tentunya dengan penuh kehati-hatian,” jelas Sandiaga Uno.
Ia juga berharap pihak Kereta Api Indonesia (KAI) bisa menambah kursi untuk para pelaku wisata menggunakan jasanya. Tidak hanya itu, Kementerian Perhubungan juga diharapkan dapat membantu mengatasi situasi kenaikan tiket saat ini.
“Juga ada bagaimana temen-temen di Kementerian Perhubungan, Bapak Menhub bisa ikut menahkodai agar harga-harga tiket baik pesawat maupun kereta api dalam situasi yang terjangkau,” pungkasnya.