Suara.com - Baru-baru ini, nama perdanam menteri Finlandia, Sanna Marin tengah menjadi sorotan setelah videonya ketika menari terbocorkan ke publik. Memang tidak sedikit orang yang kemudian memberikan kecaman dan kritik.
Sebagian besar kritik datang tak hanya dari warga biasa, namun juga mereka yang duduk di dalam pemerintah. Tidak hanya itu, beberapa media dalam negeri Finlandia menyayangkan video yang seharusnya bersifat pribadi tersebut.
Meskipun begitu, kini muncul banyak dukungan yang tak terduga dari warga Finlandia sendiri. Sejak Minggu (21/82022), viral video dari beberapa wanita yang tengah menari dengan gerakan yang sesuka hati tanpa banyak pikir.
Salah satu video yang paling banyak diperbincangkan adalah yang diunggah oleh sebuah media asal Denmark. Media bernama ALT for damerne ini memang sering membuat konten mengenai wanita dan kesetaraan gender.
"SYMPATHY LEAK! Dalam solidaritas dengan Perdana Menteri Finlandia Sanna Marin," tulis akun Instagram ALT media pada Sabtu (21/8/2022) lalu.
Pada unggahan tersebut, pihak media menegaskan bahwa seseorang tak hanya harus hidup sebagai perdana menteri dan dilarang menari. Mereka juga mengajak banyak wanita dengan pekerjaan apapun itu untuk menari.
Terlihat beberapa wanita yang menari dalam video tersebut. Mulai dari menari di sebuah kebun dengan mengenakan dress hijau sampai berpesta di aats yatch bersama teman-teman.
Selain video tersebut, ada video lainnya yang viral di Twitter. Video ini dibuat oleh seorang profesor yang mengatakan bahwa menari merupakan salah satu bentuk healing.
Kemudian menurut laman berita WION, seorang profesor dan ahli studi gender menjelaskan bahwa dirinya tak percaya persoalan gender berperan dalam video Sanna Marin
Ia juga mengatakan bahwa Sanna Marin mungkin tidak bisa percaya dengan orang-orang terdekatnya. Hal ini lantaran videonya ketika menari seharusnya menjadi konsumsi pribadi.