Suara.com - Sakit punggung kerap kali menghambat gerak hingga sulit beraktivitas. Tapi ternyata bukan halangan untuk tetap bisa berhubungan seksual, lho.
Sebuah studi terobosan yang dilakukan di Universitas Waterloo mengungkapkan posisi seks terbaik dan terburuk apabila perempuan alami sakit punggung. Para peneliti telah menguraikan posisi seks mana yang cocok agar nyeri punggung tidak terlalu terasa.
“Dokter perawatan primer melaporkan, memang umum bagi pasangan untuk mencari nasihat tentang bagaimana mengelola sakit punggung mereka selama dan setelah berhubungan seks," kata Profesor Stuart McGill, dari Fakultas Ilmu Kesehatan Terapan, dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Medical Daily.
McGill dan rekan-rekannya mengamati 10 pasangan yang melakukan lima posisi seks menggunakan sistem penangkapan gerak inframerah dan elektromagnetik yang menilai gerakan tulang belakang pada kedua peserta.
Baca Juga: Agar Tetap Sehat dan Terawat, Ini Dia Cara Membersihkan Miss V Usai Bercinta!
Lima posisi pasangan diminta untuk melakukan berbagai posisi seks, dua di antaranya variasi doggy style. Salah satu perempuan yang lakukan doggy style, menopang tubuhnya dengan siku dan yang lainnya dengan telapak tangan.
Kemudian, dua pasangan lainnya variasi posisi misionaris, satu lagi membutuhkan lebih sedikit fleksi pada pinggul dan lutut dan akhirnya gaya "menyendok" atau bersandar.
Untuk perempuan yang mengalami sakit punggung dengan melengkungkan punggung atau berbaring tengkurap, yang dikenal sebagai "extension-intolerant," tim peneliti merekomendasikan posisi misionaris dan menggunakan bantal untuk menopang punggung bagian bawah.
Untuk perempuan yang mengalami sakit punggung saat menyentuh jari kaki atau sulit duduk dalam waktu lama, yang dikenal sebagai "fleksi-intoleransi," direkomendasikan posisi menyendok atau doggy style, di mana perempuan menopang tubuh mereka dengan telapak tangan, bukan siku.
"Gaya menyendok direkomendasikan oleh dokter untuk semua individu dengan sakit punggung karena dianggap mengurangi ketegangan saraf dan beban pada jaringan,” kata Natalie Sidorkewicz, Ph.D. kandidat di Fakultas Ilmu Kesehatan Terapan Waterloo.
Baca Juga: Posisi Seks Pretzel Bisa Bantu Penetrasi Lebih Dalam, Begini Triknya
"Tetapi ketika kami memeriksa gerakan tulang belakang dan aktivitas otot, kami menemukan bahwa menyendok sebenarnya bisa menjadi salah satu posisi terburuk untuk jenis nyeri punggung tertentu," imbuhnya.
Menurut National Institutes of Health siapa pun dapat menderita sakit punggung, tetapi faktor gaya hidup tertentu dapat meningkatkan risiko seseorang. Risiko nyeri punggung akan lebih besar terjadi seiring bertambahnya usia. Tetapi, biasanya sering terjadi pada usia 30 hingga 40-an tahun.
Kurangnya kebugaran fisik atau kelebihan berat badan juga dapat meningkatkan risiko seseorang alami nyeri punggung bawah. Sayangnya, terkadang tidak ada yang bisa dilakukan seseorang untuk menghindari sakit punggung. Bisa karena keturunan atau akibat penyakit seperti radang sendi atau kanker.
“Apa yang kita ketahui sekarang adalah bahwa posisi seks yang cocok untuk satu jenis sakit punggung tidak cocok untuk jenis sakit lainnya. Pedoman ini memiliki potensi untuk meningkatkan kualitas hidup - dan kehidupan cinta - bagi banyak pasangan," kata Sidorkewicz.