Suara.com - Serangan teroris hingga saat ini masih menjadi kekhawatiran berbagai negara. Seperti yang diketahui, serangan teroris sendiri cukup membahayakan nyawa, kerusakan fasilitas, hingga rasa takut yang menyelimuti orang-orang.
Di berbagai belahan dunia sendiri serangan teroris seperti yang dilakukan ISIS sendiri telah memakan banyak korban jiwa. Untuk memperingati dan menghormati para korban dari terorisme ini sendiri, setiap 21 Agustus dibuat Hari Peringatan Internasional dan Penghormatan Korban Terorisme.
Melansir laman News18, hari ini dimaksudkan untuk menunjukkan kepada korban bahwa mereka dihormati dan diakui bagi seluruh masyarakat dunia.
Untuk tema tahun ini, Hari Peringatan dan Penghormatan Internasional untuk Korban Terorisme 2022 yaitu “kenangan”. Tema ini sendiri telah disebutkan dalam siaran pers yang dibuat oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Baca Juga: Korban Terorisme di Indonesia Meningkat, Jenderal Boy Rafli Amar Ungkap Pemicunya
Peringatan ini sendiri juga dibuatkan siaran mengenai kenangan para korban yang disiarkan di UN web TV pukul 09.00-09.25 EDT (waktu musim panas bagian timur).
Sebelum ditetapkan pada 21 Agustus, sebelumnya dalam resolusi 17/8 pada 16 Juni 2011, Dewan Hak Asasi Manusia menyerukan 19 Agustus sebagai Hari Peringatan dan Penghormatan Internasional kepada Korban Terorisme.
Namun, penetapan 21 Agustus Hari Peringatan dan Penghormatan Internasional kepada Korban Terorisme diubah dan dibuat oleh Majelis Umum PBB (UNGA) pada 19 Desember 2017 lalu dalam resolusi 72/165.
Sementara itu, pada 30 Juni tahun lalu, dalam resolusi 75/291, disahkan seruan penegakan hak-hak korban serangan teror, perempuan, anak-anak dan mereka yang menderita kekerasan berbasis gender dan seksual akibat aksi terorisme.
Peringatan Hari Peringatan dan Penghormatan Internasional kepada Korban Terorisme nyatanya dimaksudkan bukan hanya memperingati para korban dan efek kerusakan yang ditimbulkan dari aksi terorisme. Peringatan satu ini juga memberikan dukungan kepada para korban selamat terkhusus rasa trauma yang dialaminya.
Baca Juga: Data Korban Kejahatan Terorisme Ternyata Melonjak di Indonesia, Khususnya di Papua
Selain itu, dengan adanya Hari Peringatan dan Penghormatan Internasional untuk Korban Terorisme ini juga untuk membuat berbagai negara bersatu mencegah tindakan terorisme. Para negara juga diminta saling mendukung untuk menciptakan masa depan yang cerah dan baik serta terhindar dari terorisme.