Suara.com - Dahulu, tidak sedikit masyarakat yang melakukan aktifitas sehari-hari dengan mengenakan baju tradisional seperti kain batik dan kebaya. Foto jadul di tahun 1936 ini menjadi bukti, bagaimana anggunnya masyarakat tempo dulu ketika sedang berbelanja ke pasar menggunakan baju tradisional.
Potret lawas suasana pasar di Jakarta pada tahun 1936 ini menjadi sorotan usai diunggah oleh akun Facebook Potret Sejarah Indonesia.
Pada foto yang diunggah, terlihat suasana klasik Pasar Senen di Jakarta yang begitu ramai. Beberapa penjual dan pembeli terlihat begitu nyaman mengenakan pakaian tradisional.
"Pasar Senen te Batavia. (Pasar Senen di Batavia)," bunyi keterangan yang tertulis di situs Leiden University Libraries. Situs perpustakaan online tersebut menyimpan puluhan foto mengenai kondisi Pasar Senen pada tahun 1908 hingga 1950-an.
Baca Juga: Cuaca Buruk dan Banjir, Harga Cabai Naik Dekati Rp 100 Ribu Per Kg di Medan
Foto pertama menampilkan beberapa pedagang yang menjajakan produknya di sekitar rel. Terdapat payung-payung kecil yang ada pada beberapa lapak.
Foto kedua menampilkan wanita yang sedang melewati deretan lapak di pinggir jalan. Wanita tersebut mengenakan jarit batik dan kebaya.
Mereka terlihat memakai selembar kain untuk menutupi rambut kepala. Netizen menilai penampilan seperti itu sangat anggun pada masanya.
Beberapa pembeli nampak berseliweran tanpa mengenakan alas kaki. Dikutip dari Wikipedia, Pasar Senen merupakan pasar tertua di Jakarta.
Dinamai Pasar Senen karena perdagangan di pasar ini awalnya berlangsung setiap hari Senin dan didominasi oleh masyarakat etnis Tionghoa.
Baca Juga: Duh! Lima Pasar Hewan di Boyolali Masih Ditutup
Waktu pembangunan Pasar Senen bersamaan dengan waktu pembangunan Pasar Tanah Abang, yakni pada 30 Agustus 1733 oleh seorang tuan tanah yang juga seorang arsitek bernama Yustinus Vinck.
Awalnya, lahan yang digunakan adalah tanah milik anggota Dewan Hindia bernama Corrnelis Chastelein. Saat beroperasi pertama kali, Pasar Senen dibuka setiap hari Senin.
Namun pada tahun 1766, pasar yang ramai dikunjungi ini akhirnya dibuka untuk hari selain Senin. Postingan foto jadul mengenai suasana pasar di Jakarta pada tahun 1930-an mendapat beragam komentar dari warganet.
"Wah ini ciri orang Betawi banget. Berkebaya dan kerudungnya cukup khas," kata salah seorang warganet.
"Orang dulu super anggun," komentar warganet lain.
"Zaman dulu pakai kebaya dan sopan santun sangat dijaga," pendapat akun lain.
"Lihat gedungnya itu mirip tikungan di Jalan Kwitang, keren banget. Tahun 1936 sudah terlihat modern," balas pemilik akun lainnya. Itulah tadi foto jadul suasana Jakarta di tahun 1930-an yang menarik perhatian warganet, bagaimana pendapat kalian?
(Hitekno/Rezza Dwi Rachmanta)