Suara.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menanggapi redupnya tren Citayam Fashion Week (CFW) yang digadang-gadang bisa memajukan brand fashion lokal.
Menurut Sandiaga, tren fashion yang diinisiasi remaja Citayam ini akan bisa bertahan jika pelakunya melakukan inovasi, sehingga CFW perlu mendapatkan sentuhan inovasi agar tetap bisa bertahan di masyarakat.
"Oh kita harus ciptakan konten-konten kayak gini (panggung fashion Kemenparekraf), karena pasti setiap tren itu bisa menjadi sesaat atau bisa lebih long lasting kalau kita berinovasi," ujar Sandiaga kepada suara.com di Kemenparekraf, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (17/8/2022).
Adapun inovasi yang ditawarkan Sandiaga, berupa kerjasama dan kolaborasi dengan masyarakat di sekitar Dukuh Atas, Sudirman. Salah satunya dengan membuat backdrop CFW Kemenparekraf, di Monas, maupun di Sudirman.
Baca Juga: 4 Fakta Ciliwung Fashion Week, Warga Pamer Kostum Nyentrik hingga Jadi Ajang Kritik
"Ini nanti akan mengundang para pemilik-pemilik gedung, bisa juga untuk mempromosikan produk produknya launching produk baru ini," ungkap Sandiaga.
Kegiatan juga bisa dilakukan di sepanjang jalan Dukuh Atas atau di pinggir jalan, maupun koridor pedestrian atau jalur pejalan kaki yang menghubungkan stasiun MRT dengan kereta commuterline
"Di sepanjang jalan dan koridor MRT ini untuk dijadikan ajang untuk mempromosikan produk ekonomi kreatif," tambahnya.
Bahkan menurutnya, untuk memeriahkan suasana para remaja Citayam seperti Bonge dan Roy Cs bisa ikut dilibatkan salam acara tersebut, agar kesan CFW tetap ada.
"Boleh dong sebagai ajang, dan Roy ini bisa menjadi anchornya, bisa jadi magnetnya, jadi luar biasa," tutup Sandiaga.
Baca Juga: Ngeri! Pria ini Lakukan Peragaan Busana di Kuburan, Mana Malam-malam Lagi
Sementara itu diwawancarai terpisah, Roy kepada suara.com mengaku cukup sedih dengan meredupnya tren Citayam Fashion Week. Ia berharap tren fashion anak jalanan ini akan tetap ada diselenggarakan dalam periode tertentu seperti ajang bulanan atau tahunan.
"Ya sedih mah sedih (CFW redup), kan ramai juga biar starling (penjual kopi keliling) pendapatannya naik juga buat orang di sekitar. Harapannya Citayam Fashion Week akan selalu ada setiap bulan atau nggak enam bulan sekali kayak gitu," ungkap Roy.
Roy juga mengatakan ia dan kawan-kawannya tidak berpindah tempat, dan tetap berdiam di sekitar kawasan Dukuh Atas, Sudirman meski booming Citayam Fashion Week kian memudar.
"Ya tetap di Sudirman, tapi paling di pinggir jalannya nggak di tengah-tengah," tutup Roy.