Suara.com - Pandemi Covid-19 memaksa masyarakat beradaptasi dengan dunia digital untuk bekerja, belajar, hingga bertransaksi keuangan. Dua tahun berselang, masyarakat makin akrab dengan digitalisasi bahkan saat ini pengguna internet makin meningkat.
Terdapat 204,7 juta pengguna internet yang setara dengan 73,7 persen dari populasi penduduk Indonesia. Survei Literasi Digital di Indonesia pada tahun 2021, Indeks atau skor Literasi Digital di Indonesia berada pada angka 3,49 dari skala 1-5. Skor tersebut menunjukkan bahwa tingkat literasi digital di Indonesia masih berada dalam kategori sedang.
"Agar sukses belajar online seseorang harus memiliki kompetensi digital. Seperti mampu mengoperasikan perangkat keras berupa laptop maupun gadget dan perangkat lunak yakni aplikasi belajar yang tersedia," kata Dosen Politeknik Jember, Muhammad Yunus saat webinar Makin Cakap Digital 2022 untuk kelompok komunitas dan masyarakat di wilayah Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, dalam keterangannya, Kamis, (18/8/2022).
Selain itu menurutnya dalam belajar seseorang juga akan menggunakan mesin pencarian informasi, serta aplikasi perpesanan untuk berkomunikasi dan media sosial. Media sosial digunakan untuk menemukan informasi terkini atau referensi yang dibutuhkan dengan cepat dan tepat. Serta supaya dapat berkolaborasi di ruang digital.
Baca Juga: Kominfo Gelar Pelatihan Positif, Kreatif dan Aman di Internet agar Anak Muda Makin Cakap Digital
Dia mengatakan, pelajar juga perlu mengetahui aplikasi dompet digital untuk keperluan pembayaran kursus online, e-book dan e-journal. Mengenai fungsi fitur lainnya untuk pendukung pembelajaran online, ketahui cara penggunaan web browser untuk melakukan pencarian informasi seperti firefox, safari, chrome, hingga opera.
Saat ini untuk mendapatkan sumber informasi terpercaya juga cukup mudah. Ada berbagai platform untuk database journal dan akses buku online, platform pembelajaran online saja kini semakin banyak bermunculan antara lain Rumah Belajar, Ruang Guru dan Edmodo. Untuk dapat menggunakannya dengan baik, siswa dan orangtua perlu cakap digital.
Sebagai respons untuk menanggapi perkembangan TIK ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi melakukan kolaborasi dan mencanangkan program Indonesia Makin Cakap Digital. Program ini didasarkan pada empat pilar utama literasi digital yakni Kemampuan Digital, Etika Digital, Budaya Digital, dan Keamanan Digital. Melalui program ini, 50 juta masyarakat ditargetkan akan mendapat literasi digital pada tahun 2024.
Webinar #MakinCakapDigital 2022 untuk kelompok komunitas dan masyarakat di wilayah Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siber Kreasi.
Baca Juga: Wajib Tahu, Ini Pentingnya Kemampuan Cakap Digital Bagi Generasi Muda