Suara.com - Melihat orang terdekat makan seadanya bisa menimbulkan perasaan sedih. Hal inilah yang dirasakan seorang warganet ketika melihat menu makanan neneknya.
Melalui akun Twitter FFOODFESS, seorang warganet berbagi cerita tentang momen melihat nasi dan lauk yang difotokan oleh sang nenek. Dalam foto itu, tampak nasi dengan lauk potongan singkong serta parutan kelapa.
Melihat ini, warganet tersebut pun merasa sedih hingga sesak di ulu hati. Pasalnya saat itu ia sedang duduk di depan meja makan dengan lauk yang berlimpah.
Selain itu, ia juga sering menyantap ayam, mi, hingga membeli jajanan mahal lewat aplikasi ojek online. Ia dan keluarganya pun hanya bisa mengirimkan uang tanpa menemani neneknya berbincang bersama.
Baca Juga: Mentan Ajak Makan Singkong, Ekonom Sumut Beri Pesan Begini ke Generasi Milenial
"Beliau ini udah tua, hidup sendiri, kerja sendiri selepas kakek nggak ada tahun 2018. Diajak merantau ikut anak cucu nggak mau, katanya udah betah di kampung. Tapi kami-kami ini yang merantau sakit hati lihat nenek hari ini makan singkong," ujar warganet ini menjelaskan.
Sang nenek juga kerap membeli 1 lauk makanan untuk makan 3 kali. Sang nenek juga kerap kali menyantap nasi berkat di musala bersama dengan teman-temannya.
Pada cuitan itu, warganet ini juga mengungkapkan rasa rindunya kepada sang nenek. Jarak jauh membuatnya tak bisa selalu menemani sang nenek di masa tuanya.
Cuitan ini lantas menarik banyak perhatian warganet. Beragam komentar memenuhi unggahan ini.
"Percayalah, beliau nggak terlalu butuh itu semua, karena semakin tua nafsu makan semakin menurun. Kebanyakan mereka hanya ingin ngabisin sisa hidupnya dengan kenyamanan dan sesuai keinginan aja, doa terbaik untuk beliau ya," komentar seorang warganet.
Baca Juga: Viral Jambret Kalung Nenek-nenek, Nitizen Sumpahi Pelaku
Warganet lain ikut berkomentar. "Sama kayak mbah buyutku, dia makan dari hasil ngarit untuk makanan kambing yang biasa dibawain sama kakekku. Padahal rumah cucunya tuh sebelahan sama rumah dia, tapi tetap maunya makanan hasil ngarit," ujar warganet ini.
"Huhu ikut sedih bacanya," tulis warganet lainnya.
Sementara itu, hingga Kamis (18/8/2022), cuitan ini sudah disukai sebanyak lebih dari seribu akun di Twitter.