Keren! Destinasi Super Prioritas Indonesia Bakal Bisa Dinikmati Lewat Metaverse

Rabu, 17 Agustus 2022 | 22:35 WIB
Keren! Destinasi Super Prioritas Indonesia Bakal Bisa Dinikmati Lewat Metaverse
Pengunjung menjajal Augmented Reality (AR) untuk bidang gaming di Metaverse Cafe yang digelar M Bloc, Jakarta Selatan selama 5- 7 Agustus 2022. [Antara/Livia Kristianti]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) mengatakan pandemi mempercepat teknologi, salah satunya teknologi metaverse yang bisa memperkenalkan destinasi wisata Indonesia kepada dunia.

Apalagi metaverse atau realitas virtual adalah masa depan internet, yang bisa menggabungkan dunia fisik dan dunia digital. Sehingga metaverse bisa digunakan untuk menjual dan membeli produk UMKM melalui dunia virtual.

Bahkan nantinya berlibur ke destinasi wisata Indonesia versi virtual juga bisa dilakukan pengunjung metaverse, yang terkoneksi satu sama lain dengan orang di seluruh dunia melalui avatar.

Bahkan pengunjung juga bisa melihat berbagai hewan endemik Indonesia, seperti komodo hingga hiu tutul atau hiu paus yang kerap muncul di Labuan Bajo, dan di beberapa daerah dengan perairan hangat.

Baca Juga: Bak Remaja Citayam, Sulaiman Anak Bungsu Sandiaga Uno Bergaya di Fashion Show Kemenparekraf

Untuk menggali potensi ini Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menandatangani kerjasama dengan PT. Magnus Digital Indonesia untuk menciptakan wisata metaverse di Tanah Air yang disebut dengan WonderVerse Indonesia.

"Semesta digital disebut dengan Wonderverse Indonesia, pengunjung bisa bertemu teman, mejadi karakter dan berjalan di Tourism Indonesia, melihat hewan endemik asli Indonesia, hingga membeli produk UMKM yang dipilih," ujar Chief Executive Officer Magnus Digital Indonesia, Hendra Liman di Gedung Sapta Pesona, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (17/8/2022).

Sandiaga mengatakan teknologi metaverse bisa membuka 3 juta lapangan kerja baru di Indonesia, selama inovasi dunia virtual digital ini dilakukan dengan menjadikan masyarakat Indonesia sebagai tuan rumahnya di negerinya sendiri.

"Menurut data di 2026, diperkirakan penduduk dunia akan menghabiskan waktu minimal 1 jam per hari di metaverse, jadi hal inilah yang perlu kita tangkap dan manfaatkan," ujar Menparekraf Sandiaga

Sedabgkan keseharian manusia yang bisa dimasukan ke dalam dunia metaverse terdapat 6 industri yaitu televisi, menonton film, konser musik, beauty, pendidikan dan kosmetik.

Baca Juga: Siap-Siap! Menparekraf Sandiaga Sebut Bakal Ada Uji Coba Kenaikan Tarif Pulau Komodo

"Inilah yang ada di depan mata kita. Jadi saat di present oleh Magnus, pertanyaan saya bukan lagi how (bagaimana) tapi when (kapan), karena perkembangan perbankan sudah mengandalkan metaverse, beberapa perusahaan sudah masuk. Jadi penandatanganan MoU ini, salah satu momentum dari berapa banyak langkah bisa dicapai," timpal Sandiaga.

Adapun 5 destinasi wisata super prioritas Indonesia yang nantinya bakal dimasukkan dalam Wonderverse Indonesia, terdiri dari Borobudur, Danau Toba, Likupang, Mandalika, dan Labuan Bajo.

Wujud semesta WonderVerse Indonesia ini terbagi jadi 4 bagian yang disebut dengan land, untuk menggambarkan Indonesia sebagai negara kepulauan.

Di berbagai land ini terdapat berbagai keanekaragaman yang bisa dinikmati yakni Lobby, berupa pintu masuk, yang bisa melihat hewan endemik, galeri lukisan seniman Indonesia.

Lalu ada WonderFUN Land yaitu, pulau yang menyediakan segala games khas Indonesia, termasuk juga wayang, tari-tarian, dan hiburan lainnya.

Ada juga WonderGoods Land, yaitu pulau metaverse untuk transaksi produk asli Indonesia, yang dipasarkan pelaku usaha pariwisata.

Terakhir yakni WonderREAL Land, pulau dimana pengunjung bisa membeli tiket penerbangan, hotel, dan akomodasi selama liburan untuk mengunjungi Indonesia sesuai destinasi yang diinginkan.

Adapun untuk mengakses dan bermain di dalam semesta digital Indonesia ini, pengunjung perlu memiliki koneksi internet dengan kecepatan minimum 25 Mbps.

Meski begitu metaverse ini bisa diakses di semua perangkat desktop, dan baru bisa dibuka untuk umum pada 2025 mendatang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI