Suara.com - Setiap perayaan hari kemerdekaan, berbagai perlombaan 17 Agustus akan digelar untuk menyemarakkan suasana, mulai dari panjat pinang, makan kerupuk, balap karung, tarik tambang, dan lain-lain.
Tapi tahukah kamu, berbagai perlombaan ini ternyata dilakukan bukan sekadar untuk seru-seruan, lho. Ada sejarah dan makna yang mendalam di balik berbagai perlombaan tersebut. Apa saja?
Melansir laman Asean-Australia Strategic Youth Partner, berikut beberapa sejarah dan filosofi berbagai lomba dalam perayaan Hari Kemerdekaan RI.
1. Panjat Pinang
Baca Juga: Pawai Obor Desa Adat Panjer Warnai Malam Hari Kemerdekaan RI di Denpasar
Panjat pinang menjadi permainan yang identik dengan perayaan Hari Kemerdekaan RI. Untuk memenangkannya, peserta harus memanjat pohon pinang yang dilumuri oli, serta saling bahu-membahu hingga mencapai hadiah yang digantung puncak.
Rupanya, panjat pinang ini sendiri sudah aja sejak zaman penjajahan Belanda yang dikenal dengan nama klimmast. Dikatakan, panjat pinang dimainkan setiap 31 Agustus untuk merayakan ulang tahun Ratu Wilhemina. Hadiah yang diperebutkan pada zaman dahulu adalah berbagai sembako seperti gula, beras, serta tepung.
Sebab kondisi perekonomian yang buruk, masyarakat zaman dahulu rela kotor dan terjatuh berkali-kali demi mendapatkan hadiah tersebut. Sedangkan masyarakat Belanda menontonnya sebagai hiburan.
2. Makan Kerupuk
Seperti namanya, dalam perlombaan ini, peserta akan berusaha memakan kerupuk yang digantung dengan seutas tali. Siapa yang paling cepat menghabiskannya, maka dialah pemenangnya.
Baca Juga: Rayakan 17 Agustusan, Prilly Latuconsina Antusias Lomba Bareng Anak Sekolah
Lomba makan kerupuk ini digambarkan sebagai pejuang Indonesia yang susah dan miskin sehingga hanya bisa makan kerupuk. Oleh karena itu, perlombaan makan kerupuk dimaksudkan untuk mengingatkan dan menghormati pejuang kemerdekaan Indonesia pada zaman dahulu.
Perlombaan makan kerupuk ini sendiri juga menjadi simbol persatuan dan nasionalisme atas kemerdekaan yang telah didapatkan pada 17 Agustus 1945 lalu.
3. Balap Karung
Perlombaan unik dengan karung ini juga sering kali dilakukan pada perayaan Hari Kemerdekaan RI. Para peserta nantinya akan masuk ke karung dan melompat hingga sampai di garis akhir. Peserta yang pertama mencapai garis akhir tersebut yang dinyatakan sebagai pemenang.
Dikatakan, balapan satu ini memperingati masyarakat di Indonesia yang terpaksa menggunakan karung goni sebagai pakaian saat zaman penjajahan dahulu. Apalagi pada 1943 Jepang menjajah Indonesia dan menghambat distribusi pangan.
Setelah merdeka, masyarakat lalu menginjak-injak karung tersebut sebagai simbol bebas dari penjajahan. Oleh karena itu, lomba yang satu ini dilakukan dengan melompat dan menginjak-injak karung tersebut.
4. Tarik Tambang
Perlombaan lainnya yang juga sering dilakukan pada perayaan Hari Kemerdekaan yaitu tarik tambang. Jenis perlombaan yang satu ini biasa dimainkan oleh dua tim. Nantinya, kedua tim akan saling tarik-menarik hingga salah satu tim melewati garis yang telah ditentukan.
Tarik tambang sendiri menjadi olahraga yang memang sudah dimainkan sejak Olimpiade 1900. Selain itu, permainan yang satu ini juga dikenal di berbagai dunia dengan nama yang berbeda-beda.
Di Indonesia, permainan ini masuk pada zaman penjajahan Belanda. Permainan ini sebagai hiburan pada kala itu. Tarik tambang juga mengajarkan berbagai nilai seperti kebersamaan, kerja sama, serta perjuangan. Sama halnya dengan perjuangan para pahlawan demi kemerdekaan RI.