Suara.com - Ada banyak kegiatan yang bisa dilakukan untuk rayakan kemerdekaan hari ini, 17 Agustus. Yang paling seru dan ditunggu-tunggu, tentu saja lomba 17-an di lingkungan sekitar rumah. Tapi, kalau kamu cuma ingin di rumah saja, tidak apa-apa, kok. Nonton film bertema nasionalisme juga tidak kalah seru.
Mengutip siaran pers, Migo memberikan 7 pilihan rekomendasi film kemerdekaan yang dapat dinikmati di hari kemerdekaan ini. Dan yang menarik, kamu bisa tonton film-film ini tanpa kuota, lho. Di Warung Migo – jaringan online-to-offline pertama di dunia yang mendistribusikan konten digital dengan cara yang terjangkau – kamu bisa mengakses ratusan konten digital kurang dari 60 detik! Cukup mulai dari Rp 3,000 kamu bisa nonton nggak pake kuota, tanpa iklan, dan nggak pake lemot.
Berikut 7 pilihan film Indonesia yang bisa bikin kamu lebih nasionalis:
1. Merah Putih
Film ini berkisah tentang perjuangan para kadet melawan tentara Belanda pada tahun 1947. Meski berbeda suku dan agama, empat kadet, Amir, Tomas, Dayan dan Marius, bersatu dan berjuang bersama dalam perang gerilya demi mengalahkan para tentara Belanda yang menyerbu markas mereka.
Baca Juga: Rela Naik 10 Kg Demi Peran di Film Terbarunya, Marshanda: Keringetan, Gobyos, Basah
2. Laskar Pelangi
Film ini diadaptasi dari novel populer berjudul sama oleh Andrea Hirata. Pada tahun 1970-an, sekelompok siswa berjuang melawan kemiskinan dan mengembangkan harapan untuk masa depan di Desa Gantong di Pulau Pertanian dan penambangan timah Belitung di lepas pantai timur Sumatera. Meski hidup sederhana, sekelompok mereka menghormati antar sesama, menghargai perbedaan yang ada, saling menolong, dan rela berkorban.
3. Garuda di Dadaku
Film ini berkisah tentang anak laki-laki berusia 12 tahun yang berbakat bercita-cita menjadi pemain sepak bola yang hebat meskipun ada penolakan keras dari kakeknya yang penuh kasih. Kamu akan menyaksikan betapa keras perjuangan sang anak untuk menjadi anggota tim nasional U-13 di tengah persaingannya dengan sesama pemain muda lainnya.
4. Kartini
Baca Juga: Jokowi Tidak Singgung Sederet Hal Ini di Pidato Kenegaraan Tadi Pagi
Film ini menceritakan pahlawan wanita Indonesia bernama Kartini. Pada awal 1900-an, Ketika Indonesia masih menjadi wilayah kolonial Belanda, perempuan tidak diizinkan untuk mengenyam Pendidikan tinggi. Kartini tumbuh besar untuk memperjuangkan kesetaraan bagi perempuan.
5. Habibie & Ainun
Film ini berdasarkan memoar yang ditulis oleh Presiden ke-3 Indonesia dan salah satu insinyur terkenal di dunia, B.J. Habibie tentang istrinya, Hasri Ainun Habibie. Bagi Habibie, Ainun adalah segalanya. Ainun adalah mata untuk melihat hidupnya. Bagi Ainun, Habibie adalah segalanya, pengisi kasih dalam hidupnya. Namun setiap kisah mempunyai akhir, setiap mimpi mempunyai batas. Inilah kisah perjalanan cinta mereka.
6. Jendral Kancil
SD Lentera Hati dihebohkan dengan Gerakan dengan misi penyerbuan ke sarang preman-preman. Dari sanalah Guntur diberi gelar Sang Jendral Kancil, pemimpin yang cerdik sekaligus pahlawan oleh anak-anak SD Lentera Hati. Namun, guru-guru yang melihat Guntur sebagai biang keonaran dan penyulut tawuran. Ditambah lagi, SD Lentera Hati mengalami kekisruhan dengan teror-teror dari gerombolan Mafia Italia, yang mengincar sesuatu yang terpendam di balik SD Lentera Hati.
7. Di Balik 98
Kisah tentang keluarga, cinta, dan pengorbanan dengan latar peristiwa tragis yang meninmpa Indonesia yakni, kerusuhan Mei 1998. Film ini tidak akan berbicara dari sudut pandang politis, tapi lebih ke kemanusiaan, lewat kacamata mahasiswa yang menjadi aktivis ’98.