6 Tips Meraih Kemerdekaan Finansial bagi Milenial

Vania Rossa Suara.Com
Selasa, 16 Agustus 2022 | 15:58 WIB
6 Tips Meraih Kemerdekaan Finansial bagi Milenial
Ilustrasi kemerdekaan finansial. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mereka yang mampu mengelola keuangan dengan baik akan berpotensi meraih kemerdekaan finansial. Ketika kemerdekaan finansial sudah diraih, kita tak lagi terjajah oleh rasa takut menghadapi hari-hari yang tidak pasti, dan mampu meraih impian masa depan, seperti biaya pendidikan anak, dana persiapan pensiun, serta memiliki asuransi untuk memitigasi risiko.

Sayangnya, tidak semua orang bisa mencapai kemerdekaan finansial. Co-Founder MiPOWER by Sequis and Registered Financial Planner Edwin Limanta mengatakan bahwa merdeka finansial bukan berarti memiliki banyak harta dan aset, melainkan mampu memenuhi kebutuhan hidup yang layak dan bebas dari utang.

Meski kondisi finansial setiap orang berbeda dan sebagian belum merdeka sepenuhnya tapi Edwin menyarankan agar milenial Indonesia segera mulai menata finansial dari sekarang demi mengamankan masa depan.

Melansir siaran pers yang diterima Suara.com, Edwin memberikan tips bagi milenial untuk mencapai kemerdekaan finansial. Ini dia:

1. Disiplin Melaksanakan Manajemen Anggaran

Seberapa pun penghasilan, jika pengeluaran tidak dianggarkan dengan baik, maka tidak akan cukup dan akan habis. Untuk itu, buatlah rencana anggaran setiap bulan untuk pengeluaran, dana darurat, dan persiapan masa depan, yakni tabungan, investasi serta asuransi. Jika penghasilan diperoleh dalam jumlah tetap dan pada periode yang sama setiap bulan maka buatlah rencana anggaran jangka panjang.

Agar dapat disiplin melaksanakan manajemen anggaran sebaiknya bedakan dulu antara kebutuhan dan keinginan agar kondisi keuangan tetap stabil. Posisikan kebutuhan sebagai skala prioritas dalam pos pengeluaran untuk mencegah kita mengeluarkan uang untuk pengeluaran yang kurang bermanfaat. Kebutuhan sehari-hari merupakan pengeluaran rutin dan harus dipenuhi sedangkan keinginan adalah hal subjektif yang berkaitan dengan selera dan pemenuhannya masih dapat ditunda di lain waktu.

“Ada banyak manfaat melakukan manajemen anggaran, yakni menjaga arus kas, mengamankan aset masa depan, melatih membatasi dari keinginan berutang, membantu mengevaluasi kondisi keuangan sehingga kita dapat mengetahui apakah pemasukan sudah seimbang dengan pengeluaran atau masih perlu penyesuaian. Melakukan manajemen anggaran juga dapat menjadi penyemangat bagi milenial yang giat memaksimalkan kenaikan aset,” sebut Edwin.

2. Batasi Utang Konsumtif

Baca Juga: Generasi Milenial Tak Lagi Pertimbangkan Bibit Bebet Bobot untuk Cari Pasangan

Berutang memungkinkan selama produktif, misalnya berutang untuk cicilan rumah atau untuk modal usaha. Hal ini karena utang tersebut jika dikonversi menjadi aset yang produktif, maka bisa memberikan penghasilan dan berarti membuka jalan menuju kemerdekaan finansial.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI